BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bandung Dessert Week 2025 resmi digelar di Setraduta Raya No L6, Minggu (11/5/2025). Event perdana di Bandung ini menjadi panggung bagi para pelaku usaha dessert atau camilan di kota berjuluk Paris Van Java.
Pendiri Indonesia Dessert Week (IDW) Gupta Sitorus mengatakan, BDW 2025 merupakan bagian dari IDW yang telah hadir pertama kali menyapa masyarakat di Jakarta pada 2019. IDW merupakan event yang didirik oleh para cheff dessert dan pemilik bisnis restoran.
"Setelah tujuh tahun menggelar acara di Jakarta, IDW ekspansi ke Kota Medan pada 2023. Tahun ini, IDW memilih Kota Bandung sebagai tempat penyelenggaraan," kata Gupta Sitorus di sela-sela acara.
Gupta menyatakan, Bandung dipilih sebagai tempat ekspansi karena kota ini memiliki potensi besar dengan ekosistem restoran dessert cukup luar biasa.
"Awalnya kami (IDW) hanya berfokus di Jakarta. Pada 2023, kami membuka di Medan. Sekarang di Bandung. Ini event tahunan. Bandung pun akan rutin kami gelar tahunan," ujarnya.
Pendiri IDW Gupta Sitorus. (FOTO: AGUS WARSUDI)
Tujuan penyelenggaraan dessert week, tutur Gupta, lima pendiri IDW sejak awal terpanggil untuk memberikan panggung atau lampu sorot khusus bagi para pelaku usaha dessert di Nusantara.
"Selama ini, kami lihat panggung atau fokusnya biasa ke pelaku sektor hot kitchen atau chef di dapur. Heavy meal. Maka, lewat dessert week ini, kami ingin mewadahi mereka yang berkecimpung di usaha dessert," tutur Gupta.
Gupta mengatakan, BDW 2025 akan berlangsung selama satu bulan. Tema BDW 2025 adalah retro. Puluhan pelaku usaha atau merchant dessert se-Kota Bandung ikut serta memeriahkan acara ini.
Menurut Gupta, gelaran BDW 2025 disambut antusias para peserta dan pengunjung. Terlebih, BDW 2025 mengusung dessert bertema retro atau tradisional alias jadul.
Peserta diminta menghadirkan dessert dengan tema tersebut.
"Kami mendapatkan ratusan aplikasi dari pelaku usaha dessert di Bandung yang ingin bergabung di BDW 2025. Namun kami melakukan seleksi. Akhirnya sekitar 30-40 pelaku usaha dessert yang lolos. Mereka yang memenuhi kriteria, berkemampuan mumpuni membuat menu khusus yang hanya tersedia di BDW 2025 selama sebulan," ucapnya.
Gupta menyatakan, terdapat beberapa kriteria pelaku dessert yang bisa ikut serta. Seperti, produk, teknik, bisnis, dan tarikan dari sisi konsumen. Setiap tahun, IDW memberikan tantangan kepada para peserta agar keluar zona nyamannya.
Pembukaan BDW 2025 di Studio NuArte, Setra Duta Raya, Bandung. (FOTO: AGUS WARSUDI)
Maka, ujar Gupta, tema setiap tahun selalu berbeda. Tema BDW 2025, adalah retro, di mana para chef dessert didorong keluar dari zona nyaman dengan membuat produk jadul atau tradisional.
Gupta menilai, potensi kuliner di Bandung, terutama dessert, luar biasa. Perilaku jajan sudah ada di Bandung dan Jabar. Camilan sore, jajanan pasar, dan lainnya sudah ada budaya itu di Bandung.
"Dari sisi konsumen juga banyak, bukan hanya warga Bandung tapi juga luar kota. Banyak orang Jakarta setiap weekend datang ke Bandung untuk mencari dessert di sini," ujar Gupta.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait