Kemarau Lebih Singkat dan Basah, Kapan Berakhir?
BMKG memproyeksikan bahwa kemarau basah ini akan berlangsung hingga Agustus 2025. Pada bulan Juni, sekitar 56,5 persen wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan di atas normal. Angka ini bahkan meningkat menjadi 75,3 persen pada Juli, dan mencapai puncaknya pada Agustus dengan 84,9 persen wilayah masih mengalami hujan.
Meski curah hujan tinggi, durasi musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih pendek dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan dan analisis iklim hingga pertengahan April 2025.
"Musim kemarau tahun ini cenderung lebih singkat di sebagian besar wilayah Indonesia," ungkap BMKG melalui situs resminya.
Durasi Kemarau Berbeda di Tiap Wilayah
Durasi musim kemarau sangat bervariasi antar wilayah. Di Sumatera, kemarau diperkirakan berlangsung selama 3 hingga 12 dasarian (1 dasarian = 10 hari). Sementara itu, Pulau Jawa mengalami kemarau antara 10 hingga 21 dasarian, dan Kalimantan sekitar 3 hingga 15 dasarian.
Untuk wilayah Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi, kemarau dapat berlangsung dari 3 hingga 24 dasarian. Sedangkan Bali, NTB, dan NTT mengalami durasi antara 13 hingga 24 dasarian. Di Papua, rentang waktunya bahkan lebih bervariasi, dari 3 hingga 21 dasarian.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait