BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kiaracondong merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah timur Kota Bandung. Kecamatan ini menaungi enam kelurahan, yaitu Cicaheum, Babakan Surabaya, Babakan Sari, Kebon Jayanti, Sukapura, dan Kebon Kangkung.
Nama "Kiaracondong" ternyata memiliki akar sejarah yang menarik. Secara etimologis, nama ini tersusun dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu Kiara, nama pohon hutan yang besar dan tinggi dan Condong, yang berarti miring. Nama tersebut merujuk pada keberadaan pohon kiara yang tumbuh miring dan menjadi penanda alami di kawasan ini pada masa lampau.
Mengutip informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung melalui akun Instagram resminya, warga pada masa itu menggunakan keberadaan pohon kiara miring sebagai titik referensi lokasi. Fenomena ini kemudian diabadikan sebagai nama wilayah yang kini dikenal luas.
Lebih jauh, dalam Buku Toponimi Kota Bandung karya T. Bachtiar, Etti R.S., dan Tedi Permadi, dijelaskan bahwa pepohonan kiara tumbuh subur di sepanjang aliran sungai yang melintasi kawasan tersebut. Sebagian pohon tumbuh miring ke arah sungai dan jalan, sehingga semakin memperkuat karakter visual yang melekat pada nama "Kiaracondong".
"Sejak dulu, kawasan ini dikenal karena deretan pohon kiara yang tumbuh di tepi sungai. Cerita-cerita turun-temurun dari masyarakat pun ikut membentuk narasi penamaan Kiaracondong," tulis Disbudpar dalam unggahan mereka.
Saat ini, nama jalan utama di kawasan tersebut telah berubah menjadi Jalan Ibrahim Adjie. Namun demikian, nama Kiaracondong tetap hidup dan digunakan sebagai identitas kecamatan serta bagian dari sejarah lokal yang tetap dikenang.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait