Seruan Ideologis di Hari Lahir Pancasila, Nico: Mereduksi Sejarah Khianati Perjuangan Rakyat

Agus Warsudi
Diskusi Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. (FOTO: ISTIMEWA)

"Selain itu, wacana pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan nasional juga menuai polemik di ruang publik," kata Nico.

Nico menyatakan, sejarah tidak boleh direduksi apalagi dihapus. Penulisan ulang sejarah dengan mengaburkan fase reformasi adalah bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat.

Menurut Nico, Komisi I DPR RI harus menjadi ruang penyeimbang narasi kebangsaan dan diplomasi ideologi di tengah tensi geopolitik dunia.

Sementara itu, Dr Bedi Budiman melontarkan kritik tajam terhadap kondisi ekonomi-politik Indonesia. “Kita masih bangsa kuli dan menjadi kuli di antara bangsa-bangsa,” kata Bedi. 

Bedi menyatakan, selama Indonesia belum berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, dan berpribadi dalam kebudayaan, cita-cita keadilan sosial akan selalu menjadi ilusi. 

"Arah perjuangan bangsa harus kembali pada prinsip Trisakti Bung Karno sebagai pondasi ideologis yang tidak boleh dikesampingkan," ujarnya.

Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network