BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Dalam rangka merayakan enam tahun kiprahnya di dunia kuliner, Roti Bakar Panjo mengadakan sebuah acara kreatif bertajuk Sayembara Desain Kemasan Roti Bakar Panjo pada Sabtu (14/6/2025). Bertempat di Kofu Coffee, Jalan Cisangkuy No.58, Bandung, ajang ini menjadi panggung ekspresi bagi para desainer muda lokal, sekaligus bagian dari strategi pembaruan tampilan produk.
Merayakan Kreativitas Lewat Kemasan
Pemilik Roti Bakar Panjo, Yazmi Panji Nugroho, menyampaikan bahwa inisiatif ini hadir sebagai bentuk penyegaran visual setelah lima tahun tanpa perubahan pada desain kemasan produk mereka.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para desainer untuk berkontribusi, dan hasil karya mereka bisa langsung dinikmati masyarakat. Nama kreator juga akan tercantum di kemasan sebagai bentuk apresiasi kami,” ujarnya.
Desain terpilih nantinya akan menjadi wajah resmi Roti Bakar Panjo selama satu tahun penuh—sebuah kehormatan yang menjadi motivasi utama bagi para peserta.
Membawa Nilai ‘Memberi Dampak’ ke Ranah Publik
Sayembara ini tak hanya tentang visual semata, melainkan juga tentang nilai. Di tahun keenam eksistensinya, Roti Bakar Panjo mengusung semangat "Memberi Dampak"—sebuah prinsip yang tak hanya diterapkan dalam bisnis, tapi juga dalam kontribusi sosial dan kultural.
Sebagai bagian dari acara, mini pameran desain dari 10 finalis terbaik turut digelar di lokasi yang sama. Pameran ini terbuka dalam jangka waktu panjang, dengan harapan bisa memperkenalkan karya-karya desainer kepada khalayak yang lebih luas.
“Kami percaya semua karya yang masuk luar biasa. Tidak ada yang buruk, hanya masalah preferensi. Harapannya, pengunjung yang datang bisa melihat karya-karya ini dan mungkin cocok dengan salah satunya,” kata Yazmi.
Juara Utama: Azam Fikry Angkat Cerita Keluarga dan Identitas Bandung
Azam Fikry, ilustrator asal Bandung, berhasil merebut posisi juara utama dalam kompetisi ini. Ia memaknai kemenangan ini sebagai pengakuan penting bagi para kreator lokal.
“Ini adalah bentuk apresiasi yang kami impikan sebagai ilustrator. Saya pribadi merasa terhormat bisa terlibat dalam proses ini,” ungkap Azam dalam sambutannya.
Desain karyanya terinspirasi dari pengalaman pribadi bersama keluarga yang kerap menikmati Roti Bakar Panjo. Ia menampilkan kemasan yang mencerminkan kehangatan lintas generasi—anak-anak hingga orang tua—dalam menikmati satu kotak roti.
“Bandung bagi saya bukan hanya soal tempat wisata, tapi juga kota yang menyimpan cinta, sejarah, dan kebersamaan. Nilai-nilai itu yang saya tuangkan dalam desain kemasan ini,” jelasnya.
Kolaborasi Kuliner dan Kreativitas
Sayembara ini menjadi bukti bahwa Roti Bakar Panjo tidak sekadar menjual makanan, tapi juga berperan sebagai ruang kolaborasi antara dunia kuliner dan industri kreatif. Dengan diresmikannya desain baru dan pembukaan pameran karya, merek lokal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan usaha juga bisa digerakkan oleh semangat seni dan kepedulian terhadap komunitas.
Roti Bakar Panjo membuktikan bahwa sebuah brand lokal dapat berkembang tak hanya karena rasa, tetapi juga karena upayanya dalam membangun makna, memberikan panggung, dan menciptakan dampak yang lebih luas.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
