BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota Bandung menyatakan siap menjalankan Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif dari Kementerian Sosial RI untuk menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa peserta dari Kota Bandung sudah terdaftar, namun penentuan lokasi sekolah masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
“Saya sudah menandatangani daftar peserta dari Bandung, hampir mencapai 500 orang. Peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan, dengan batas usia maksimal 25 tahun. Namun, untuk lokasi sekolahnya masih belum final,” kata Farhan usai menghadiri Apel Gabungan PMR di Balai Kota Bandung, Senin (23/6/2025).
Lokasi Sekolah Rakyat Masih Belum Ditentukan
Farhan menyebut, salah satu opsi lokasi yang mungkin digunakan adalah kawasan Pajajaran, namun belum ada kepastian dari pihak kementerian.
“Mungkin akan ditempatkan di Pajajaran, tapi saya belum bisa memastikan. Belum ada konfirmasi resmi dari pusat,” ujarnya.
Menanggapi wacana pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Gedebage, Farhan menyatakan hingga kini belum ada pengajuan formal.
“Kalau soal Gedebage yang dua hektare itu, saya belum tahu siapa yang mengusulkan. Belum ada surat resmi yang masuk,” tegasnya.
Sekilas Tentang Program Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berbasis asrama gratis dari pemerintah pusat yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, terutama di wilayah pedesaan dan pinggiran perkotaan. Jawa Barat direncanakan akan menjadi lokasi pembangunan 30 Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program nasional ini.
Peserta akan mendapatkan pendidikan gratis dengan fasilitas lengkap, termasuk tempat tinggal, pakaian seragam, makan, dan perlengkapan belajar, yang seluruhnya ditanggung oleh pemerintah pusat.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memperluas akses pendidikan formal bagi anak-anak yang selama ini kesulitan menjangkau sistem sekolah reguler.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait