BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat suara terkait mandeknya proyek pembangunan Flyover Nurtanio yang hingga kini belum juga selesai.
Kondisi ini menimbulkan kemacetan parah, terutama di jalur utama sekitar Lanud Husein Sastranegara yang menjadi akses penting masyarakat Kota Bandung.
Ditemui usai Inagurasi Penerbangan Susi Air di Bandara Husein, Rabu (2/7/2025), Dedi menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
“Itu proyek pusat. Kita nanti cek ya. Itu harus nanyanya ke Kementerian PU. Kita kan belum bisa menjelaskan sesuatu yang tidak kita kuasai. Nanti saya tanya Menteri PU, ya, apa yang menjadi faktor penyebab keterlambatan,” ujar Dedi kepada awak media.
Sebelumnya, proyek Flyover Nurtanio memang sempat dijanjikan akan rampung pada Desember 2024. Namun hingga Juli 2025, progres pembangunan terlihat stagnan. Salah satu hambatan utama disebut berasal dari belum rampungnya pembebasan lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang berada tepat di jalur strategis proyek.
Ketidakjelasan progres proyek ini memicu keresahan warga yang harus menghadapi kemacetan setiap hari, apalagi di jam-jam sibuk. Gubernur Dedi mengatakan, suara warga yang disampaikan lewat berbagai kanal, termasuk musrenbang dan media sosial, telah menjadi perhatian serius pemerintah provinsi.
“Terima kasih untuk warga Bandung yang bersama-sama menyuarakan agar pemerintah pusat mempercepat. Kita akan kawal terus,” ucapnya.
Dedi berharap Kementerian PUPR segera memberikan penjelasan resmi terkait hambatan dan solusi penyelesaiannya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait