CIANJUR, iNewsBandungRaya.id - Ketua DPRD Cianjur Ir Hj Metty Triantika MT prihatinan dengan tingginya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cianjur di angka 5,99 persen pada 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Angka 5,99 persen itu mencerminkan bahwa sekitar 6 dari setiap 100 angkatan kerja di Cianjur belum memperoleh pekerjaan tetap.
“Ini artinya, tantangan kita bukan hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memastikan kualitas tenaga kerja kita sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan kewirausahaan saat ini,” kata Teh Metty, sapaan Metty Triantika, Kamis (3/7/2025).
Bendahara DPD Partai Golkar Jabar itu menyatakan, masalah pengangguran tidak bisa diselesaikan secara sektoral, melainkan membutuhkan sinergi lintas dinas, termasuk dinas tenaga kerja, dinas pendidikan, hingga pelaku industri lokal.
Metty menekankan pentingnya penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan riil pasar kerja di Cianjur.
“Kita (Kabupaten Cianjur) memiliki potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Namun, jika tidak dibarengi dengan pelatihan dan penguatan keterampilan kerja, angka pengangguran akan tetap stagnan,” ujar Teh Metty.
DPRD Cianjur, tutur dia, mendorong Pemkab Cianjur memberikan alokasi anggaran untuk program pelatihan kerja berbasis kompetensi dan peningkatan akses bagi lulusan SMK dan pencari kerja muda.
Sebagai solusi jangka panjang, Ketua DPRD Cianjur juga mengusulkan pemerintah daerah memperkuat kemitraan dengan dunia usaha melalui program pemagangan, inkubasi bisnis untuk wirausaha muda, dan penyediaan data ketenagakerjaan yang lebih akurat dan terintegrasi.
“Masa depan Cianjur bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kita harus bergerak bersama agar pertumbuhan ekonomi benar-benar inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait