Hari Anak Yatim Jadi Momen Penguatan Komitmen Sosial
Acara penghargaan ini juga menjadi bagian dari peringatan 10 Muharam, yang dikenal sebagai Hari Anak Yatim. Tahun ini, tema yang diangkat menyoroti pentingnya inklusivitas dan kolaborasi untuk membantu kelompok rentan, termasuk anak yatim dan penyandang disabilitas.
Lebih dari 2.000 lembaga zakat, wakaf, dan instansi pemerintah berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini. Sorotan khusus tertuju pada penampilan anak binaan lembaga tersebut yang membawakan pertunjukan perkusi dari barang bekas—sebuah pesan kuat tentang kreativitas dan semangat dari kelompok yang selama ini kurang terdengar.
Menteri Agama RI H. Nasaruddin Umar bahkan turun langsung ke panggung untuk menyampaikan apresiasi kepada para penampil, menciptakan momen penuh haru dan inspirasi.
Kolaborasi Jadi Kunci Keberhasilan
Capaian ini menegaskan pentingnya peran donatur, relawan, serta mitra strategis dalam mendukung gerakan pemberdayaan berbasis zakat yang menyasar akar permasalahan sosial dan ekonomi umat. Kelima penghargaan yang diterima menjadi bukti konkret bahwa zakat dapat menjadi instrumen penguatan kemandirian dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Dengan semangat penghargaan ini, lembaga tersebut terus berkomitmen mendorong kemajuan masyarakat yang inklusif, mandiri, dan berdaya, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait