BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Senin, 7 Juli 2025 di The Langham, Jakarta.
Agenda strategis ini menghasilkan sejumlah keputusan penting yang akan menjadi arah baru kompetisi sepak bola nasional, khususnya Liga 1 dan Liga 2 musim 2025/2026.
Kick-off Liga 1 Dimulai 8 Agustus 2025
Salah satu keputusan utama RUPS PT LIB adalah penetapan jadwal kick-off Liga 1 2025, yakni pada 8 Agustus 2025. Laga perdana akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Beberapa poin penting dalam proses RUPS tadi cukup hangat. Poin utamanya adalah Liga 1 bergulir tanggal 8 Agustus. Ini bukan penundaan karena kami tidak pernah mengumumkan tanggal sebelumnya,” jelas Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dalam konferensi pers usai rapat.
Rebranding: Liga 1 Jadi BRI Super League, PT LIB Jadi I-League
Dalam RUPS kali ini, PT LIB juga resmi melakukan rebranding perusahaan dan kompetisi. Nama PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan diubah menjadi I-League. Sementara itu, nama Liga 1 akan berubah menjadi BRI Super League dan Liga 2 menjadi Pegadaian Championship.
Langkah rebranding ini dilakukan sebagai bagian dari strategi penyegaran identitas kompetisi dan peningkatan nilai komersial.
Liga 2 Dikelola Entitas Baru
Mulai musim 2025/2026, Liga 2 akan memiliki entitas manajemen tersendiri, dengan komposisi kepemilikan saham 52 persen untuk PT LIB dan 48 persen untuk klub peserta Liga 2. Model ini diyakini akan memberikan otonomi lebih besar dan meningkatkan nilai kompetisi kasta kedua.
Kuota Pemain Asing Liga 1 2025 Diperluas
Regulasi baru juga menetapkan kuota pemain asing Liga 1 meningkat menjadi 11 pemain. Namun, hanya 8 pemain asing yang boleh masuk daftar susunan pemain (DSP) dan dimainkan dalam satu pertandingan.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Liga 1 di kancah internasional.
Aturan Wajib Pemain U-23
Setiap klub Liga 1 wajib mendaftarkan minimal lima pemain U-23. Dari jumlah tersebut, satu pemain U-23 wajib dimainkan minimal 45 menit dalam setiap laga.
Aturan ini bertujuan mendorong pembinaan pemain muda lokal sebagai pilar masa depan sepak bola Indonesia.
Struktur Manajemen PT LIB Berubah
RUPS juga menyepakati pergantian komisaris PT LIB. Glenn Sugita, perwakilan klub juara Liga 1 musim lalu, menggantikan Teddy Tjahjono sebagai komisaris baru.
Selain itu, PT LIB juga menunjuk Takeyuki Oya, profesional asal Jepang, sebagai General Manager Competition & Operational yang baru. Kehadirannya diharapkan membawa pengalaman internasional dalam pengelolaan liga modern.
Transformasi Menuju Liga yang Lebih Profesional
Menurut Ferry Paulus, seluruh keputusan yang diambil merupakan hasil diskusi mendalam antara PT LIB, PSSI, dan perwakilan klub.
“Transformasi ini dilakukan untuk menciptakan liga yang lebih profesional, menarik secara bisnis, serta tetap memperhatikan aspek teknis dan pembinaan,” ujar Ferry.
Dengan hasil lengkap RUPS PT LIB 2025 ini, publik kini menantikan implementasi rebranding, regulasi baru, dan reformasi manajemen saat Liga 1 dan Liga 2 musim 2025/2026 resmi dimulai. Perubahan ini diyakini menjadi tonggak penting dalam perjalanan sepak bola Indonesia yang lebih modern dan kompetitif.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait