BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Universitas Padjadjaran (Unpad) kehilangan dua guru besarnya. Keduanya, yakni Prof Usman Hardi, S.E.,M.S., dan Prof Duddy S Nataprawira, dr., SpOG(K) yang meninggal dunia pada Kamis 10 Juli 2025 lalu.
Unpad melaksanakan pelepasan dan penghormatan terakhir pada jenazah almarhum Prof. Duddy S. Nataprawira di Masjid Al-Jihad Unpad Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad, Prof. Widya Setiabudi Sumadinata, dan dihadiri sejumlah kerabat dan sivitas akademika Unpad.
“Jejak kebaikan dan amal beliau hendaknya menjadi teladan bagi kita generasi penerusnya untuk dapat terus melanjutkan segala kebaikan-kebaikan yang telah disampaikan oleh almarhum. Sepanjang hayatnya almarhum telah mendedikasikan hidupnya kepada kemajuan pendidikan, khususnya di Universitas Padjadjaran,” ujar Prof. Widya Setiabudi.
Dilansir dari laman resmi Unpad, Prof. Usman Hardi, pernah menjabat Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama Unpad, dan Prof. Duddy S. Nataprawira adalah salah satu dokter yang berperan membantu kelahiran bayi tabung pertama di Jawa Barat pada tahun 2006 lalu.
Prof. Usman Hardi meninggal dunia di usia 84 tahun, lahir di Bandung pada 14 Maret 1941. Sebelum menjabat Pembantu Rektor IV Unpad, Prof. Usman Hardi yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Unpad pernah juga menjabat Dekan Fakultas Ekonomi pada periode 1998-2000.
Sementara Prof. Duddy S. Nataprawira meninggal dunia di usia 79 tahun, lahir di Karawang pada 17 Januari 1946. Prof. Duddy S. Nataprawira yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad adalah salah satu dokter kandungan yang berperan membantu kelahiran bayi tabung pertama di Jawa Barat pada 10 Februari 2006. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait