“Kebutuhan proses belajar mengajar di kelas, kebutuhan untuk di asrama, termasuk kebutuhan-kebutuhan pribadi itu sudah kita siapkan dan besok semua sudah aman supaya nanti Senin bisa dimulai,” kata Agus.
Untuk urusan konsumsi, Kemensos berencana bekerja sama dengan Badan Gizi. Namun, pada tahap awal, makanan akan disediakan melalui sistem katering.
Rekrutmen Siswa Berdasarkan Data Valid
Penerimaan siswa dilakukan secara ketat dan berbasis data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Proses verifikasi melibatkan Kementerian Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS), serta Dinas Sosial daerah.
Hasil seleksi juga mendapat pengesahan dari kepala daerah sebelum diteruskan ke Kemensos sebagai dasar penerimaan.
Kurikulum Adaptif dan Siap Hadapi Masa Depan
Agus Jebo juga memperkenalkan sistem kurikulum fleksibel dengan pendekatan Multi Entry Multi Exit, memungkinkan siswa menyelesaikan pendidikan sesuai kecepatan belajar masing-masing.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait