“Kami fokus pada pembangunan kapasitas masyarakat dengan pola simulasi. Tujuannya agar warga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” ujar Didi.
Ia menjelaskan, peningkatan kesiapsiagaan dilakukan melalui tiga aspek utama, yaitu komunikasi, informasi, dan edukasi kebencanaan.
“Kami ingin masyarakat bisa menyelamatkan diri dengan baik. Salah satu kuncinya adalah pemahaman mitigasi sejak dini,” tambahnya.
Selain kesiapsiagaan, BPBD juga menetapkan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi sebagai bagian dari prioritas, terutama untuk daerah rawan bencana.
“Kami juga fokus pada rehabilitasi lahan kritis, termasuk penguatan lereng yang berpotensi longsor serta penanganan pasca bencana,” jelas Didi. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait