BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - DPRD Jabar menanggapi serius kasus doxing yang menimpa Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati.
Sebab, doxing diduga dipicu akibat postingan akun media sosial (Medso) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat. Akibatnya, Neni mendapatkan serangan digital hingga ancaman pembunuhan.
Atas dasar itu, DPRD Jabar melalui Komisi 1 mengadakan mediasi, kedua pihak dipertemukan secara hybrid, di Ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jabar.
Ketua Komisi 1 DPRD Jabar, Rahmat Hidayat Djati, mengatakan mediasi bertujuan untuk meredakan konflik dan mencegah perkara ke ranah hukum yang dilayangkan kepada Diskominfo Jabar.
“Tadi kan sudah bertemulah walaupun pihak Bu Neni dan teman-teman. hanya bisa lewat online. Ya, isinya kan semua teman-teman sudah mengikuti. Kalau soal permintaan maaf, ya kita bisa lihat tadi di Kominfo-nya begitu,” katan Rahmat Hidayat Djati.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait