“Kadang cuma laku satu-dua bendera sehari, bahkan pernah enggak ada yang terjual sama sekali,” keluhnya.
Kondisi serupa dialami Iwan (39), pedagang lain di Soreang. Ia mengatakan, banyak masyarakat kini memilih membeli bendera secara online atau menunggu pembagian gratis dari kantor maupun sekolah.
“Kalau dulu H-3 sudah ramai, sekarang orang lebih pilih belanja online atau nunggu dapat dari kantor. Yang datang pun rata-rata nyari bendera One Piece, bukan merah putih,” jelasnya.
Meski keuntungan semakin tipis, para pedagang tetap berusaha bertahan demi melestarikan tradisi berjualan saat momen kemerdekaan.
“Kalau enggak jualan pas Agustusan, rasanya ada yang kurang,” tutup Andi.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait