Sementara itu, Danru Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Encep Iman Nurdin, mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan pembentangan sejak dini hari.
“Persiapan dari jam 1 malam, pasang sistem, gladi kotor, lalu gladi bersih sampai subuh,” katanya.
Encep menjelaskan, sebanyak 18 personel dilibatkan dalam aksi ini, mulai dari rescuer, gileir, safety officers, hingga tim pengaman area. Pembentangan dilakukan dengan mekanisme rafting, di mana empat petugas membentangkan bendera dari atas ke bawah.
Baginya, momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol kecintaan terhadap tanah air.
“Ini mencerminkan jiwa nasionalisme. Kita tinggal menikmati kemerdekaan. Minimal, ketika bendera dikibarkan, kita hormati. Itu wujud sederhana nasionalisme,” tutupnya.
Tahun ini menjadi kali ketiga Damkar Kota Bandung membentangkan bendera Merah Putih raksasa di ruang publik. Antusiasme warga yang memadati kawasan Dago pun menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih terus hidup di tengah masyarakat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait