“Kami percaya keterampilan kewirausahaan dan literasi keuangan adalah bekal penting bagi generasi muda. Melalui ZEP fase kedua, kami ingin membangun rasa percaya diri dan kemandirian mereka,” tuturnya hangat.
Bukan hanya siswa yang mendapat manfaat. Para guru juga dilibatkan sebagai motor penggerak program. Mereka akan menerima pelatihan dan dukungan agar modul kewirausahaan bisa terintegrasi di kelas. Pendekatan ini diharapkan memperkuat kapasitas guru sekaligus menjamin keberlanjutan program di sekolah masing-masing.
Adriana Poglia dari Z Zurich Foundation menegaskan pentingnya akses setara bagi generasi muda. “Yang mereka butuhkan adalah pelatihan relevan dan kesempatan untuk mencoba. Dengan menggandeng berbagai sektor, kami membangun ekosistem yang mendukung mereka mencapai potensi terbaiknya,” ujarnya.
Keterlibatan sukarelawan Zurich Indonesia menambah warna dalam program ini. Mereka hadir sebagai mentor, berbagi pengalaman profesional, dan menghubungkan siswa dengan dunia kerja yang sebenarnya.
“Fase kedua ZEP menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem pendidikan kewirausahaan,” tambah Robert Gardiner dari Prestasi Junior Indonesia.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
