Jejak Sesar Lembang Ungkap Ancaman Gempa Besar di Bandung

Aga Gustiana
Peta wilayah terdampak Sesar Lembang. (Foto: Dok BMKG)

Potensi Gempa Magnitudo 6,5–7

Kajian paleoseismologi juga mengungkap jejak gempa besar di masa lalu. “Hasil penelitian melalui penggalian parit di kilometer 11,5 menemukan adanya pergeseran setinggi 40 sentimeter, di mana bagian selatan sesar terangkat dibanding sisi utara. Pergeseran sebesar itu menjadi bukti nyata bahwa di masa lalu pernah terjadi gempa dengan kekuatan sekitar Magnitudo 6,5 hingga 7,” jelas Mudrik.

Penelitian terbaru menunjukkan Sesar Lembang bergerak dengan kecepatan 1,9 hingga 3,4 milimeter per tahun. Meskipun kecil, akumulasi pergeseran dalam ratusan tahun dapat memicu gempa bumi signifikan.

Kapan Sesar Lembang Akan Pecah?

Berdasarkan catatan sejarah, gempa besar terakhir akibat Sesar Lembang diperkirakan terjadi pada abad ke-15, sekitar tahun 1450–1460. Siklus gempa besar di jalur sesar ini diperkirakan berulang setiap 170 hingga 670 tahun.

“Jika mengacu pada siklus ulang gempa besar yang telah diperkirakan, maka secara teoritis gempa besar berikutnya dapat terjadi paling lambat sekitar tahun 2170. Artinya, secara waktu, siklus ini sudah relatif dekat dengan masa sekarang,” ujar Mudrik.

Jejak gempa purba lain juga ditemukan sekitar 60 tahun sebelum Masehi, serta sekitar 19 ribu tahun lalu. Catatan tersebut menegaskan bahwa Sesar Lembang bukan sekadar garis patahan di peta, melainkan sistem geologi aktif yang nyata terlihat di lapangan.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network