Ribuan Mata Siswa Bandung Raya Diselamatkan dari Buram Akibat Gadget

Rizal Fadillah
Lebih dari 2.110 siswa di Bandung Raya mendapat pemeriksaan mata gratis. Foto: iNews/ Rizal Fadilah.

"Semua kita pakai handphone, dan anak-anak juga. Anak-anak dari sekolah sekarang udah mulai diajakan mengenai teknologi digital. Jadi belajar dari handphone, mengerjakan tugas dari handphone atau laptop, seperti itu," jelasnya.

Ivone menekankan bahwa skrining dan pemeriksaan mata sangat penting untuk mendeteksi dini gangguan refraksi, terutama karena minimnya kesadaran orang tua untuk membawa anak mereka memeriksakan mata.

Ia menyarankan, anak tanpa masalah mata idealnya melakukan pemeriksaan sekali sebelum usia lima tahun, sementara bagi yang sudah bermasalah, pemeriksaan rutin disarankan enam bulan hingga setahun sekali setelah usia lima tahun.

"Karena itu memang untuk kegiatan screening dari kacamata atau refraksi ini sangat penting untuk mendeteksi gangguan refraksi atau mata minus pada anak-anak, terutama usia sekolah ya, kan butuh untuk belajar," paparnya.

Idealnya ketika anak yang tidak merasa ada masalah pada mata bisa melakukan pemeriksaan sekali sebelum lima tahun. Namun, ketika merasa ada masalah bisa langsung memeriksakannya.

Berbeda saat memang sudah ada masalah pada mata, maka setelah anak berumur lima tahun mereka bisa rutin memeriksa mata enam bulan sekali sampai setahun sekali.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network