Dibekali Ijazah dan Sertifikat Kompetensi, Lulusan STTT Bandung Laris Manis di Bursa Kerja

Rizal Fadillah
Job fair bertajuk Texture Career Days yang diselenggarakan Politeknik STTT Bandung pada 17-18 Oktober 2025. (Foto: Rizal Fadillah)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dunia industri tekstil dan garmen menunjukkan peningkatan minat yang signifikan terhadap lulusan Politeknik STTT Bandung.

Hal ini terlihat dalam agenda tahunan job fair bertajuk Texture Career Days yang diselenggarakan Politeknik STTT Bandung pada 17-18 Oktober 2025.

Di tahun ini, kegiatan tersebut diikuti oleh 23 perusahaan tekstil dan garmen, meningkat dari 19 perusahaan pada tahun sebelumnya.

Direktur Politeknik STTT Bandung, R. Arief Dewanto mengungkapkan bahwa kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dari pihak industri jauh melampaui jumlah lulusan yang tersedia, memunculkan adanya gap kebutuhan.

"Alhamdulillah di tahun ini, itu ada 23 industri tekstil dan garmen perusahaan yang bergabung di sini. Tahun kemarin 19, jadi kan sudah ada peningkatan yang ingin bergabung terkait dengan kebutuhan-kebutuhan di mereka semua," ucap Arief ditemui disela-sela acara, Sabtu (18/10/2025).

Bahkan, Arief mengaku terkejut dengan tingginya permintaan dari beberapa perusahaan.

“Saya coba keliling gitu ya hampir setiap perusahaan ini, minta 10 orang, 10 orang gitu bahkan yang barusan saya agak surprise itu ada industri tekstil yang baru di Jawa Tengah di Semarang dia butuh 100 orang untuk tenaga-tenaga di level middle management tadi," ungkapnya.

Dengan jumlah lulusan tahun ini yang kurang lebih 289 orang (283 Sarjana Terapan dan 6 Magister), kebutuhan industri diprediksi mencapai sekitar 400 orang.

“Kebutuhan permintaan itu jauh lebih tinggi. Gapnya ada berapa? Wah kurang lebih ada seratusan ada ya mungkin gitu ya. Jadi dari lulusan kami itu 300 orang setiap tahunnya. Kebutuhannya sampai 400an sebetulnya untuk lulusan kami," imbuhnya.

Menanggapi adanya gap dan tantangan penempatan lulusan di luar kota, Politeknik STTT Bandung berupaya menjembatani kebutuhan industri dan lulusan melalui dua cara.

"Selain kita menjembatani ini, satu, kita juga punya platform yang namanya TKAR, Textile Career tadi. Di situ tuh jembatan satu media informasi yang bisa menjembatani antara kebutuhan di industri, perlunya apa saja, dengan alumni-alumni kita. Bahkan bukan hanya siswa-siswa yang baru lulus, tapi alumni pun bisa di situ," katanya.

Semua program studi (prodi) di Politeknik STTT Bandung memiliki permintaan yang besar, termasuk Teknik Tekstil, Kimia Tekstil, dan Garmen, dengan Prodi Garmen yang memiliki kelebihan dengan adanya konsentrasi fashion design.

Untuk menjamin kualitas lulusan, kata Arief, Politeknik STTT Bandung menerapkan kurikulum dual system.

"Kami punya punya kurikulum dual system. Ya karena kami 4 tahun jadi 8 semester ya. 5 semester di kampus, 2 semester di industri, dan 1 semester lagi balik ke kampus untuk industri. 2 semester tadi yang membuat kita punya nilai plus," jelasnya.

Selain itu, setiap lulusan diwajibkan mengikuti uji kompetensi di level 6 (minimal Middle Management) yang disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Jadi setiap mahasiswa kami harus wajib ikut uji kompetensi. Terlepas apakah lulus dan tidak, tapi hampir 90% dari KKN yang kami uji itu lulus. Jadi kita punya dua nih, ijazah dan sertifikat kompetensi yang dimiliki alumni kita, itu yang kami jamin penting,” tegasnya.

“Itu penting banget. Jadi kita bisa bersaing dengan kompetitor, mereka hanya punya ijazah misalnya kami punya sertifikat kompetensi yang diuji dan disertifikasi oleh BNSP bukan oleh kita ya, BNSP yang mengeluarkan sertifikasi. Jadi itu satu nilai tambah yang saya kira buat mereka-mereka ini saya kira tadi kalau ditanya kualitasnya atau apa yang harus kami tinggal jadi situ kita punya kelebihan wajib sertifikasi anak-anak kami,” tandasnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network