Longsor Terjang Pondok Pesantren AT Thohiriyah di KBB, Santriwati Tewas Tertimpa Bangunan

Adi Haryanto
Bangunan Pondok Pesantren AT Thohiriyah di Kampung Pasir Buleud RT 02/04, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, KBB, yang ambruk tertimpa longsor sehingga menyebabkan seorang santri meninggal dunia. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Seorang santri Pondok Pesantren AT Thohiriyah di Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Bandung Barat, tewas tertimpa longsor.

Bencana itu dipicu hujan deras yang turun di kawasan tersebut sehingga membuat tebing longsor dan menghantam bagian belakang bangunan pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Pasir Buleud RT 02/04, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, KBB.

"Longsor terjadi kemarin sekitar pukul 17.45 WIB, dan ada satu korban yang meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Asep Sehabudin saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).

Asep mengatakan, korban meninggal dunia adalah seorang santriwati bernama Nuri (15). Korban tertimpa tanah longsor dari tebing di belakang bangunan pondok pesantren yang menghantam dan meruntuhkan bangunan utama.

Saat itu korban Nuri hendak mengambil air wudu di area kamar mandi pesantren ketika terjadi bencana tersebut. Tiba-tiba dari balik dinding bangunan, tanah longsor menerjang tembok hingga ambruk dan menimpa korban.

“Korban sempat berusaha dievakuasi oleh warga ke Puskesmas terdekat, tapi nyawanya tidak tertolong,” ucapnya.

Akibat kejadian tersebut, bangunan pesantren yang juga difungsikan sebagai ruang belajar rusak berat. Sementara santri lainnya selamat dari kejadian tersebut karena tengah berada di ruang berbeda.

Asep menyebutkan, tim BPBD KBB telah melakukan assesmen serta berkoordinasi dengan aparat desa, dan melaporkan kondisi terkini ke Pemerintah Daerah KBB.

“Kami juga sudah kirim kebutuhan darurat bagi para santri dan pengelola ponpes. Hasil asesmen sementara, selain terpal dan kasur, kebutuhan mendesak lainnya adalah logistik dan sandang pangan bagi santri yang sementara dievakuasi,” tuturnya.

Petugas gabungan masih berjaga di lokasi guna memastikan tidak ada longsoran susulan. Sementara itu warga di sekitar lokasi diminta waspada karena kondisi tanah di area tersebut masih labil setelah diguyur hujan deras.

BPBD KBB mengingatkan agar masyarakat di wilayah rawan perbukitan meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi longsor seiring meningkatnya curah hujan.

“Kami imbau warga segera melapor jika ada tanda-tanda pergerakan tanah, jangan menunggu sampai terjadi bencana karena intensitas hujan saat ini sedang tinggi,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network