Puting Beliung Terjang Ujungberung, Pohon Besar Sampai Tumbang Tercabut dari Akarnya

Agus Warsudi
Pohon besar di Alun Alun Ujungberung tumbang akibat terpaan puting beliung hingga tercabut dari akarnya. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Puting beliung menerjang Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Selasa (4/11/2025) sore. Sejumlah bangunan rumah rusak atapnya, bahkan sebuah pohon besar di Alun Alun Ujungberung tumbang tercabut dari akarnya akibat diterpa angin kencang dan berputar.

Bencana hidrometerologi itu terjadi bersamaan dengan hujan deras mengguyur kawasan timur Kota Bandung tersebut. Selain menyebabkan pohon tumbang dan atap asrama prajurit Yonzipur dan rumah warga rusak, puting beliung juga mengakibatkan papan bilboard ikut roboh

Kapolsek Ujungberung Kompol Dadang Garnadi mengatakan, pohon besar yang tumbang menimpa dua gerobak pedagang. Namun tidak menimbulkan korban luka. Pedagang yang gerobaknya rusak selamat.

"Pohon itu tumbang karena terangkat oleh terpaan angin kencang hingga tercabut dari akarnya. Pohon tersebut menimpa dua gerobak pedagang. Selain itu, angin kencang menyebabkan bilboard roboh. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kapolsek Ujungberung, Selasa (4/11/2025).

Kompol Dadang menjelaskan, saat ini petugas dinas pemadam kebakaran tengah mengevakuasi pohon tumbang tersebut. 

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang di Kota Bandung menyebabkan satu fasilitas umum dan asrama Yon Zipur 9 mengalami kerusakan. 

"Satu fasilitas umum dan satu unit bangunan di asrama Yon zipur 9 terdampak. Saat ini petugas tengah melakukan asesmen dan penanganan di lokasi kejadian," kata  Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat selama November 2025 yang diprediksi meningkat di Bandung Raya. Masyarakat harus lebih berhati-hati saat berada di luar ruangan.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia relatif hangat. Kondisi tersebut mengindikasikan suplai uap air cukup tinggi di wilayah Jawa Barat.

Selain itu, fenomena cuaca Madden Julian Oscillation berada di fase 5 yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan. Serta beberapa kondisi lainnya yang dapat menyebabkan pembentukan awan hujan.

"Cuaca diprediksi didominasi cuaca berawan hingga cerah berawan di pagi hari dan berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang antara siang sore dan malam hari," kata Rahayu, Minggu (2/11/2025).

Editor : Agus Warsudi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network