Hingga Rabu, petugas belum dapat melakukan pembersihan material karena kondisi tanah belum stabil.
“Untuk saat ini kami enggak berani membersihkan, karena posisinya itu masih bergerak. Masih ada retakan-retakan,” ucapnya.
Anjar mengatakan ia bersama Kapolsek Ciparay telah memasang garis polisi di area rawan guna mencegah aktivitas warga.
“Rumah yang di atas, yang dapurnya sudah longsor, kami instruksikan untuk dikosongkan. Tidak boleh ada penghuni, takutnya ada susulan. Posisinya sangat riskan,” tuturnya.
Longsoran terjadi pada area bukit dengan ketinggian sekitar 30–40 meter dan lebar 50–60 meter. Material tanah meluncur dari rumah-rumah yang berada di atas tebing menuju permukiman di bawahnya.
Sebagian warga terdampak kini mengungsi ke rumah kerabat dan fasilitas desa. Sementara itu, warga yang berada di sekitar area longsor diminta tetap waspada.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
