Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kehadiran pabrik VinFast sebagai katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Proyek ini selaras dengan agenda pembangunan industri hijau pemerintah. Selain menciptakan lapangan kerja, VinFast juga berpotensi menjadikan Subang sebagai pusat industri kendaraan listrik baru di kawasan,” ujar Airlangga dalam sambutannya.
Sementara itu, CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menegaskan bahwa pabrik Subang merupakan fondasi utama komitmen jangka panjang VinFast di Indonesia.
“Lokalisasi adalah kunci keberlanjutan kami di Indonesia. Dengan beroperasinya pabrik Subang, VinFast tidak hanya memperkuat bisnisnya, tetapi juga berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi, pengembangan industri, dan penciptaan lapangan kerja,” kata Pham.
Pabrik VinFast Subang berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan dikembangkan secara bertahap dengan total nilai investasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Pada fase pertama, VinFast menginvestasikan lebih dari 300 juta dolar AS dengan kapasitas awal produksi 50.000 kendaraan per tahun, yang dapat ditingkatkan hingga 350.000 unit per tahun pada tahap selanjutnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
