BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Persib Bandung tengah menikmati masa terbaiknya, baik di atas lapangan maupun dalam neraca keuangan klub. Kesuksesan Maung Bandung menembus fase gugur kompetisi Asia bukan sekadar prestasi, melainkan juga pintu masuk menuju kekuatan finansial yang jarang dimiliki klub Indonesia.
Perjalanan Persib di ajang AFC membawa dampak signifikan terhadap pemasukan klub. Setiap kemenangan yang diraih di level Asia secara langsung berkontribusi pada pendapatan, menjadikan kompetisi ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan liga domestik.
Dari fase grup saja, Persib diperkirakan telah mengamankan dana bernilai miliaran rupiah melalui match fee resmi AFC. Nilai tersebut masih bisa bertambah dari bonus hasil pertandingan, distribusi hak siar, hingga pemasukan tambahan saat memasuki fase gugur, terutama ketika bermain di kandang sendiri.
Jika ditarik secara konservatif, total pendapatan Persib dari ajang Asia diyakini berada di rentang Rp20 hingga Rp30 miliar hanya dari aktivitas pertandingan. Angka tersebut terasa sangat besar jika dibandingkan dengan kompetisi nasional yang mengharuskan klub memainkan puluhan laga demi hadiah yang jauh lebih kecil.
Keuntungan Persib tidak berhenti pada sektor kompetisi.
Euforia Bobotoh meningkat tajam seiring performa impresif tim. Stadion nyaris selalu terisi penuh, sementara produk resmi klub mengalami lonjakan penjualan yang signifikan. Bahkan, jersey pemain baru sudah laku keras sebelum sang pemain benar-benar tampil di lapangan.
Fenomena ini terlihat jelas pada sosok Thom Haye. Nama gelandang tersebut langsung menjadi daya tarik ekonomi. Jersey dengan namanya dikabarkan terjual ribuan unit hanya dalam tahap pemesanan awal.
Dengan harga jersey yang berada di kisaran ratusan ribu rupiah, Persib diyakini sudah mengantongi pemasukan bernilai miliaran rupiah bahkan sebelum Thom Haye menjalani debut resminya. Ini menjadi bukti kuat bahwa prestasi berbanding lurus dengan kekuatan komersial klub.
Kondisi keuangan yang semakin solid membuat Persib memiliki keleluasaan besar di bursa transfer.
Nama Joey Pelupessy kembali masuk dalam pembahasan serius. Gelandang timnas Indonesia tersebut sebelumnya hampir berseragam Persib, namun kepindahannya tertunda karena keterbatasan waktu pendaftaran. Kini, situasinya berbeda dan peluang kembali terbuka.
Dari sisi permainan, Pelupessy dianggap sesuai dengan kebutuhan Maung Bandung. Meski berkompetisi di kasta kedua Belgia, kontribusinya bersama tim nasional menunjukkan kualitas dan pengalaman yang dibutuhkan Persib. Di usia yang matang, ia dinilai siap memimpin lini tengah, terlebih adanya kedekatan dengan Thom Haye yang diyakini dapat mempercepat adaptasi.
Tak hanya Pelupessy, Persib juga disebut serius memantau Ole Romeny. Penyerang keturunan Indonesia itu masuk dalam daftar incaran untuk memperkuat sektor ofensif.
Isu ketertarikan terhadap Romeny berkembang pesat dan dinilai bukan sekadar spekulasi. Dengan kekuatan finansial yang dimiliki saat ini, langkah Persib memburu penyerang tersebut dianggap sebagai ambisi besar yang masih berada dalam batas realistis.
Namun demikian, transfer Romeny tetap memiliki tantangan tersendiri. Selain pertimbangan teknis, ada aspek karier jangka panjang dan peluang internasional yang turut memengaruhi keputusan sang pemain. Meski begitu, Persib diyakini mampu menawarkan paket finansial dan proyek olahraga yang menarik.
Pembenahan skuad juga menyentuh sektor penjaga gawang. Nama Cyrus Margono sempat mencuat sebagai kandidat jangka panjang, khususnya untuk menjawab kebutuhan kompetisi Asia yang menuntut kualitas fisik dan postur ideal.
Walau masih menghadapi kendala administratif, opsi tersebut belum sepenuhnya tertutup.
Dengan kombinasi pemasukan dari AFC, lonjakan penjualan merchandise, serta dukungan penuh Bobotoh, Persib kini berada dalam posisi istimewa di sepak bola nasional: kuat secara finansial dan kompetitif dalam prestasi.
Situasi ini menjadikan Persib bukan hanya tangguh di lapangan, tetapi juga memiliki posisi tawar tinggi dalam setiap negosiasi transfer.
Jika momentum positif ini terus dipertahankan, Maung Bandung berpeluang membangun skuad berkualitas tinggi tanpa harus mengambil risiko finansial berlebihan.
Ole Romeny dan Joey Pelupessy pun tak lagi sebatas wacana, melainkan target masuk akal dalam ambisi besar Persib Bandung di panggung Asia.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
