BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Bandung bersama Klasmart menyelenggarakan Seminar Pendidikan bertema “Merajut Transformasi Digital Pendidikan melalui Teknologi Berbasis Diniyah”.
Kegiatan ini menghadirkan ratusan guru dan pengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dari jenjang DTA/SD, DTW/SMP, hingga DTU/SMA, dan berlangsung di Hotel ROOMS INC d’botanica Bandung, Sabtu (20/12/2025).
Klasmart merupakan perusahaan teknologi pendidikan Indonesia yang menyediakan ekosistem pembelajaran digital terintegrasi untuk mendukung pembelajaran efektif, personal, dan menyenangkan.
Selain itu Klasmart menghadirkan solusi manajemen lembaga, sistem pembelajaran digital, dashboard monitoring, serta layanan pelayanan yang dirancang khusus untuk kebutuhan madrasah, TPQ, dan lembaga keagamaan lainnya.
Acara ini turut melibatkan FORGUM (Forum Guru Mengaji) Kota Bandung, sebagai mitra strategis yang berperan dalam memperkuat kapasitas serta pembinaan guru mengaji di wilayah Kota Bandung.
Kolaborasi ini, menjadi momentum penting dalam mempercepat transformasi digital lembaga pendidikan diniyah sambil memastikan nilai-nilai keislaman tetap menjadi fondasi utama dalam proses pembelajaran.
Seminar dipimpin langsung oleh Ketua FKDT Kota Bandung, Aceng Syamsudin, serta dihadiri oleh Ketua FORGUM Kota Bandung, Ahmad Zaenal Muttaqin, yang mendukung penuh terhadap upaya digitalisasi pembelajaran di lingkungan diniyah.
Kegiatan ini juga menjadi penanda kolaborasi resmi FKDT dengan Klasmart, sebuah perusahaan teknologi pendidikan (EdTech) yang menghadirkan platform komprehensif dan terintegrasi untuk transformasi digital melalui sistem CMS, LMS, dan SMS.
Solusi tersebut dirancang untuk membantu sekolah dan lembaga pendidikan Islam dalam mengelola pembelajaran, menyederhanakan proses administrasi, serta komunikasi secara lebih terintegrasi dan efisien.
Direktur Klasmart, Dedy Ariansyah menyampaikan bagaimana teknologi harus benar benar dapat mendukung, memudahkan menfasilitasi, memaksimalkan interaksi dan mengurangi beban administrasi, sehingga teknologi dapat memperkaya kreativitas guru dalam mengajar, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif serta bermakna bagi para santri.
“Di Klasmart, kami percaya bahwa teknologi harus memanusiakan proses belajar. Tujuan kami sederhana: memberi ruang bagi guru untuk mengajar dengan hati, menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, dan membantu sekolah membangun reputasi yang lebih kuat,” ucap Dedy.
“Kolaborasi dengan FKDT Kota Bandung membuka jalan bagi transformasi pendidikan diniyah yang lebih modern dan berdampak nyata,” lanjutnya.
Menurutnya, bahwa fokus utama kerja sama ini bukan sekadar menyediakan platform, melainkan memaksimalkan kreativitas guru. Ia menyebut, pendidikan Diniyah memiliki karakteristik dan kurikulum khusus yang membutuhkan penanganan berbeda.
Klasmart menawarkan inovasi unik melalui Content Management System (CMS) yang dirancang agar guru dapat lebih bebas berkreasi.
"Poin utamanya adalah bagaimana kami memfasilitasi guru-guru menjadi kreatif. Kami memberikan latihan pendampingan karena pendidikan Diniyah memiliki materi dan kurikulum khusus yang selama ini minim fasilitas digitalnya. Dengan sistem kami, ciri khas atau karakter khusus dari pendidikan Diniyah tersebut tetap terjaga," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedy juga didampingi oleh Pimpinan Cabang Klasmart Kota Bandung, Yusuf Abdi Ramadhan, yang turut memperkuat komitmen implementasi Klasmart di berbagai lembaga diniyah di wilayah Bandung.
Aceng Syamsudin menegaskan bahwa modernisasi pendidikan diniyah merupakan kebutuhan mendesak agar lembaga diniyah tetap relevan, unggul, dan mampu menjawab tantangan era digital.
“Transformasi digital bukan hanya tren, tetapi kebutuhan nyata bagi lembaga diniyah untuk tetap relevan dan unggul. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, kami ingin memastikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif tanpa menghilangkan nilai adab dan akhlakul karimah,” katanya.
“Kolaborasi dengan Klasmart adalah langkah awal yang strategis untuk memperkuat kompetensi guru dan memodernisasi manajemen lembaga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FORGUM Kota Bandung, Ahmad Zaenal Muttaqin menekankan pentingnya kualitas guru mengaji dalam ekosistem pendidikan Islam.
Transformasi digital dianggap sebagai sarana untuk memperkaya metode pengajaran Al-Qur’an dan memperluas jangkauan dakwah pendidikan yang lebih sistematis.
“Guru mengaji memegang peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. Maka dari itu, pemanfaatan teknologi harus menjadi alat yang memudahkan, bukan membebani,” ungkapnya.
“Melalui kerja sama dengan Klasmart, kami ingin menghadirkan ekosistem yang mendukung para guru untuk mengajar dengan lebih efektif, terstruktur, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa mengurangi esensi nilai-nilai keislaman,” tandasnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
