Pelantikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Diinterupsi KAMMI

Agus Warsudi
Pelantikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Barat Gedung Sate, diwarnai aksi interupsi KAMMI. (Foto: KAMMI Kota Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Pelantikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Barat Gedung Sate, diwarnai aksi interupsi seorang mahasiswa sambil membawa map biru, Senin (18/4/2022). 

Dalam aksinya, mahasiswa tersebut meminta Yana Mulyana menandatangani pakta integritas. Ternyata, mahasiswa yang melakukan interupsi tersebut adalah Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bandung Izus Salam. 

Interupsi dilayangkan seusai Yana Mulyana resmi dilantik sebagai Wali Kota Bandung di sisa masa jabatannya hingga 2023 mendatang. 


Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Jabar Ridwan bersamaan Wali Kota Bandung Yana Mulyana usai prosesi Pelantikan. (Foto: Istimewa)

Dalam keterangan resmi KAMMI Bandung, Izus Salam mengatakan, interupsi itu dilakukan bukan tanpa alasan. KAMMI Bandung menginginkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyepakati pakta integritas. 

Poin-poin pakta integritas yang disampaikan oleh Izus Salam sebagai berikut: Saya H Yana Mulyana S.E. jabatan sebagai Wali Kota Bandung menyatakan:  

1. Berjanji dan berkomitmen untuk menuntaskan janji politik Oded-Yana sebelum masa jabatan saya berakhir. 

2. Berjanji dan berkomitmen untuk mengutamakan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.  

3. Berjanji dan berkomitmen untuk tidak diintervensi oleh pihak manapun selama menjabat sebagai Walikota Bandung. 

4. Apabila saya melanggar janji dan komitmen ini, saya bersedia atas inisiatif sendiri untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai Walikota Bandung. 

"Pakta integritas diperlukan sejak awal, sebagai upaya untuk menjaga janji atas amanah baru yang diemban oleh Pak Wali. Berisi pernyataan atau janji kepada diri sendiri untuk komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai peraturan perundang-undangan, serta kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Izus Salam. 

Pengajuan pakta integeritas ini, ujar Izus Salam, menunjukan sikap serius KAMMI Daerah Kota Bandung dalam mengawasi Pemkot Bandung untuk menjalankan roda pemerintahan dengan komitmen penuh dan senantiasa mengedepankan kepentingan warga dibanding pribadi ataupun golongan. 

“Pemimpin boleh berganti, tetapi janji juga harus ditepati," ujarnya.  KAMMI Kota Bandung, tutur Izus Salam, menuntut wali kota menunaikan janji janji politik di masa sebelumnya bersama almarhum Mang Oded. 

KAMMI juga berkomitmen mengawal agar wali kota benar-benar independen dalam mengambil kebijakan, untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat.

"Bukan mengeluarkan kebijakan 'titipan' yang berpeluang menerima berbagai intervensi yang berorientasi kepada kepentingan pribadi," tutur Izus Salam.  

Di sisa masa bakti wali kota, kata Izus, pakta integritas ini sebagai kado pertama, sekaligus upaya bersama agar janji dan komitmen untuk perbaikan Kota Bandung, tetap terjaga hingga akhir 2023 tiba.  

"Hal ini selaras dengan salah satu misi KAMMI, sebagai gerakan yang konsisten memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara," ucapnya.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network