BANDUNG, iNews.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong transformasi berbasis gotong royong untuk pulihkan pendidikan nasional.
Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Pendidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan dorong itu merupakan hasil dari pertemuan kedua Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 di Bandung yang dihadiri Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
"Mendikbudristek juga menekankan bahwa Indonesia melihat ke masa depan kita melompat ke arah masa depan, dan kita tidak ingin hanya mengejar ketertinggalan. Gotong royong dan visi tersebut menjadi modal solid kepemimpinan Kemendikbudristek dalam EdWG G20,” ujar Iwan Syahril pada konferensi pers pertemuan kedua EdWG G20, Jumat (20/5/2022).
Sejalan dengan pernyataan Mendikbudristek yang ditegaskan kembali oleh Iwan Syahril, terobosan-terobosan Merdeka Belajar diangkat dalam pertemuan EdWG sebagai contoh praktik baik yang menjadi tonggak gotong royong transformasi pendidikan di Indonesia, sekaligus sebagai dasar agenda prioritas bidang pendidikan G20.
Pertemuan kedua EdWG G20 yang berlangsung selama dua hari ini telah membahas empat hal, yaitu inisiatif Kemendikbudristek untuk memperbaharui komitmen dunia di bidang pendidikan dalam pertemuan Konferensi Transformasi Pendidikan (Transforming Education Summit/TES) Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations/UN).
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait