get app
inews
Aa Read Next : Bojan Hodak Beri Peringatan Keras untuk Mailson Lima

Gandeng Bakrie & Brothers, BUMD Jasa Sarana Kembangkan Bus Listrik di Bandung Raya

Minggu, 19 Juni 2022 | 03:11 WIB
header img
VKTR dan Jasa Sarana menandatangani MoU kerja sama dalam pengembangan bus listrik yang akan beroperasi di Bandung Raya.

BANDUNG, INEWS.ID - PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak perusahaan  PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Jasa Sarana menjalin kerja sama dalam penyediaan bus listrik yang akan beroperasi di Bandung Raya.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi serta ekosistem telematika dan BUMD milik Pemprov Jabar itu.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh  Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W Setijono dan Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq di Jakarta, Jumat (17/6/2022) lalu. Penandatanganan dilakukan untuk mendukung rencana kerja sama VKTR dan PT Jasa Sarana dalam melaksanakan program elektrifikasi bus sebagai sarana transportasi publik.

Bus listrik ini rencananya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.

"Kerja sama ini nantinya termasuk penyelenggaraan studi kelayakan, pengumpulan data, pengadaan sarana bus listrik, dan infrastruktur kelistrikan yang terkait dengan elektrifikasi bus, dan potensi lainnya yang dapat disinergikan dan dikerjasamakan," kata Gilarsi dalam keterangan resminya, Sabtu (18/6/2022).

Menurut Gilarsi, populasi lalu lintas di Bandung Raya telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga mengakibatkan pelbagai masalah, antara lain kemacetan dan emisi karbon yang tinggi.

Oleh karenanya, Pemprov Jabar melalui PT Jasa Sarana berinisiatif untuk mengembangkan bus rapit transit (BRT) di wilayah Bandung Raya. "Alhamdulillah, VKTR berada di garda depan untuk mendukung dan menjadi bagian dari langkah besar Pemprov Jawa Barat dalam proyek pengembangan BRT, khususnya untuk elektrifikasi transportasi umum di Bandung Raya," terang Gilarsi.

Saat ini, tambah Gilarsi, banyak potensi elektrifikasi transportasi yang bisa digarap di Bandung Raya. Berdasarkan data, saat ini, moda transportasi paling banyak di Bandung Raya adalah angkot yang jumlahnya mencapai 95 persen dari keseluruhan moda transportasi umum.

"Ini merupakan peluang dan potensi yang sangat besar bagi kedua belah pihak untuk ke depannya bekerja sama melakukan repowering atau mengubah angkot yang bermesin bensin ini menjadi angkot listrik. Dengan begitu, armada lama tidak terbuang sekaligus cita-cita pengurangan emisi karbon juga tercapai," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, sejak ditunjuk Gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk melaksanakan proyek BRT tahun lalu, pihaknya terus melakukan studi dan membangun peluang kerja sama dengan berbagai pihak.

Studi banding dan eksplorasi kerja sama, kata Hanif, juga telah dilakukan, baik di dalam negeri maupun luar negeri demi terwujudnya BRT Bandung Raya ini.

"Dengan adanya elektrifikasi transportasi BRT di wilayah Bandung Raya ini, kami berharap emisi karbon menurun signifikan dan menciptakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk kemudian beralih dari transportasi kendaraan pribadi ke moda transportasi umum," jelasnya.

Hanif juga menilai, kerja sama ini merupakan peluang kolaborasi yang sarat potensi positif guna menunjang ketercapaian sasaran pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga cita-cita pelestarian lingkungan dapat terjaga optimal.***

Editor : Ude D Gunadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut