BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Simak berikut ini penjelasan mengenai apa itu Ringworm dan jenis-jenisnya hingga cara pengobatannya.
Dilansir dari healthline, Ringworm adalah infeksi kulit umum yang disebabkan oleh jamur, dengan gejala khas berupa ruam berbentuk seperti cincin yang biasanya berwarna merah, gatal dan seringkali bersisik di daerah yang terkena.
Jamur yang menyebabkan infeksi ini dapat hidup di kulit, permukaan, dan barang-barang rumah tangga seperti pakaian, handuk, dan tempat tidur.
Ringworm yang memiliki banyak nama dan jenis ini dapat menyerang manusia dan hewan.
Selain itu, infeksi ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Infeksi ini bisa menyebar saat berbagai barang yang terkontaminasi jamur ini rentan terjadi pada anak-anak.
Berikut ini empat jenis Ringworm yang dilansir dari halodoc:
- Ringworm of the scalp (tinea capitis). Ditandai dengan munculnya sisik di kulit kepala yang berkembang menjadi bercak-bercak yang gatal dan bersisik. Paling umum terjadi pada anak - anak.
- Ringworm of the body (tinea corporis). Sering muncul sebagai bercak atau ruam dengan bentuk yang khas, yaitu seperti cincin bulat.
- Jock itch (tinea cruris). Mengacu pada infeksi ringworm pada kulit di sekitar selangkangan, paha bagian dalam, dan bokong. Kondisi ini sering terjadi pada pria dan remaja laki-laki.
- Athlete’s foot (tinea pedis). Nama lainnya adalah kutu air. Merupakan istilah untuk infeksi ringworm pada kaki. Sering dialami oleh orang yang sering bertelanjang kaki di tempat umum di mana infeksi dapat menyebar, seperti ruang ganti, kamar mandi, dan kolam renang.
Dokter akan mendiagnosis ringworm dengan memeriksa kulit. Tergantung pada jenis jamurnya, jamur terkadang dapat berpendar (bersinar) di bawah cahaya hitam. Untuk memastikan diagnosis ringworm yang dicurigai, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes seperti:
- Biopsi kulit atau kultur jamur. Dokter akan mengambil sampel kulit atau mengeluarkan cairan dari lepuh dan mengirimkannya ke laboratorium untuk mengujinya, sehingga dapat diketahui keberadaan jamur.
- Pemeriksaan kalium hidroksida (KOH). Dokter akan mengikis area kecil dari kulit yang terinfeksi, meletakkannya di tempat khusus, lalu meneteskan cairan yang disebut kalium hidroksida di atasnya. KOH memecah sel kulit normal, membuat elemen jamur lebih mudah dilihat di bawah mikroskop.
Setelah diagnosis ditegakkan, dokter mungkin merekomendasikan obat dan penyesuaian gaya hidup untuk mengobati ringworm. Obat yang diresepkan dokter tergantung pada tingkat keparahan infeksi ringworm.
Gatal di selangkangan, kutu air, dan ringworm of the body semuanya dapat diobati dengan obat topikal, seperti krim antijamur, salep, gel, atau semprotan.
Sementara itu, ringworm of the scalp mungkin memerlukan obat oral yang membutuhkan resep seperti griseofulvin (Gris-PEG) atau terbinafine. Obat kulit dan krim kulit antijamur yang dijual bebas di apotek mungkin direkomendasikan untuk digunakan juga. Produk ini umumnya mengandung klotrimazol, mikonazol, terbinafine, atau bahan terkait lainnya.
Selain resep obat, dokter biasanya menyarankan agar kamu merawat infeksi di rumah dengan cara:
- Mencuci seprai dan pakaian setiap hari selama infeksi untuk membantu mendisinfeksi lingkungan.
- Mengeringkan tubuh secara menyeluruh setelah mandi.
- Mengenakan pakaian longgar.
- Mengobati semua area yang terinfeksi.
Itulah tadi ulasan mengenai Ringworm dan segala jenisnya hingga cara pengobatannya. Semoga bermanfaat.***
Editor : Rizal Fadillah