get app
inews
Aa Text
Read Next : Sambut Libur Nataru 2025, Karawang Tawarkan Pesona Wisata Alam dan Sejarah

Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Rehabilitasi Tambak 7.000 M2

Kamis, 21 Juli 2022 | 12:50 WIB
header img
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah melakukan peletakan batu pertama pekerjaan Rehabilitasi Tambak di UPTD PAPLWU Karawang, Rabu (20/7/2022). (Foto: Istemewa)

 

BANDUNG, INewsBandungraya.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat merehabilitasi tambak perikanan.Tambak tersebut, berlokasi di UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU), Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang.

Kadis DKP Jawa Barat, Hermansyah mengatakan, pekerjaan rehabilitasi tambak tersebut merupakan bagian dari upaya dukungan pencapaian salah satu sasaran DKP Jawa Barat, antara lain, meningkatnya produksi dan produktivitas, serta nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan. 

"Pada gilirannya, turut mendukung pula terhadap capaian sasaran Gubernur, yaitu Jawa Barat sebagai daerah pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan yang mandiri," katanya, Kamis (21/7/2022).

Selain itu, Hermansyah menambahkan, hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing, melalui peningkatan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional. 

"Pada tataran praktis, rehabilitas tambak ini adalah suatu penerapan atau aplikasi teknologi di bidang budidaya perikanan air payau dan laut, yang dapat dijadikan suatu percontohan di wilayah Provinsi Jawa Barat, dalam mengelola sumber daya perikanan secara optimal," imbuhnya.

Hermansyah menjelaskan, perbedaan dari desain tambak ini dibandingkan dengan tambak lainnya adalah konstruksinya yang menggunakan beton. Sementara tambak pada umumnya hanya kolam petakan tanah biasa, ataupun kolam yang dilapisi oleh plastik. Dengan konstruksi ini, terdapat keunggulan yang dapat diraih. 

"Antara lain, pekerjaan persiapan dan pemanenan lebih mudah, lebih optimal dalam mengelola kualitas air, kepadatan tebar benih dapat lebih tinggi, dan dapat mencapai Tiga siklus tanam dalam Satu tahun," jelasnya. 

Kombinasi ini diharapkan, akan memberikan hasil panenan yang relatif lebih baik daripada konstruksi tambak biasa. Dengan adanya keunggulan dari penerapan teknologi budidaya Perikanan yang lebih baik. "Semoga dapat berkontribusi pula pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetorkan ke Kas Daerah," harapnya.

Rehabilitasi tambak yang dikerjakan ini adalah suatu pekerjaan konstruksi fisik yang meliputi area seluas ±7.000 m2. Nantinya, akan terdiri dari Sembilan petakan tambak, berikut kelengkapan pendukungnya berupa saluran masuk dan buang, sumur air, dan kelistrikan. 

"Adapun urutan pekerjaan adalah pengurugan tanah, pemadatan tanah, pembuatan kolam atau petakan tambak dari beton, pembuatan instalasi pendukung yaitu saluran masuk dan buang, sumur bor, dan kelistrikan, serta finishing," pungkasnya (*)

 

 

 

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut