BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung berkomitmen mendukung pembangunan nasional yang dicanangkan pemerintah dalam bidang industri tekstil khusus dari sisi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Direktur STTT Bandung, Tina Martina mengatakan sebagai industri pendidikan STTTB memiliki program studi D2 Hingga D4. Kemudian pada 2018 membentuk program magister.
Hal itu, katanya untuk memenuhi kebutuhan Middle Manajemen di industri yang lebih inovatif dan kreatif. " Dengan adanya program magister itu sehingga pengembangan ke depan industri akan semakin inovatif untuk bersaing dengan produk luar negeri," ujarnya saat ditemui diacara reuni akbar IKA ITT STTT, di Kampus STTT Bandung, Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung, Sabtu (30/7/2022).
Dia mengatakan dalam bidang penyediaan sumber daya manusia pihaknya mengadakan kerjasama dengan industri yaitu membuat kelas diploma 1. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan skill untuk masuk ke dunia kerja.
Selain itu, lanjut nya juga membuka peluang kerjasama dengan industri yang luas untuk memberikan pelatihan-pelatihan di bidang industri tekstil.
"Juga salah satu bentukan kami dalam mensupport industri untuk bisa memenuhi keinginan atau sesuai dengan sarana-sarana industri tekstil yang menjadi skala prioritas di Pembangunan Nasional ini," tutupnya.
Hal senada diutarakan, Ketua Panitia Reuni Akbar 2022 IKA ITT STTT, Haris Sugondo yang mengatakan momentum kumpul ribuan alumni dari berbagai angkatan ini untuk membangkitkan kembali tekstil yang sempat redup.
"Kita akan bersatu untuk membuat kebangkitan tekstil yang selama ini kita katakan sunrise (tumbuh). Kemarin kan sempat menurun sunset (menurun). Jadi tahun ini kami berikrar di 100 tahun kebangkitan tekstil bisa terus tumbuh dan jadi primadona lagi," ucapnya.
Akan tetapi, yang diinginkan dalam pertemuan ini bentuk komitmen para alumni untuk mendeklarasikan arah dan tujuan STTTB kedepan setelah pertemuan ini.
"Di sini ada suatu kolaborasi, kita membuat ekosistem yang melibatkan semua ahli dari berbagai stakeholder untuk berkomunikasi. Jadi kita siapkan tempat untuk menunjang itu," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir