BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kepengurusan KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB) periode 2022-2026 akhirnya dilantik oleh Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saepudin di Bumi Sport Pancasona, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kamis (4/8/2022).
Ini adalah akhir dari proses pemilihan Ketua KONI KBB yang dilakukan melalui agenda Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang sempat tertunda. Agus Mulya Sutanto akhirnya terpilih dengan meraih 37 suara sementara Sonya Fatmala yang merupakan istri Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan hanya meraih 24 suara.
Namun proses pelantikan yang dilakukan terasa kurang lengkap karena ketidakhadiran Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan. Begitupun dengan Sonya Fatmala yang notabenenya adalah Ketua Cabor Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), KBB, juga tidak terlihat hadir.
Terkait hal ini, Ketua KONI KBB periode 2022-2026 Agus Mulya Sutanto mengatakan, tidak mempermasalahkan ketidakhadiran Plt Bupati Hengki Kurniawan. Dirinya bisa memaklumi dengan kesibukan beliau sehingga harus diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ludi Awaludin.
"Saya menganggap ketidakhadiran dari Plt Bupati Bandung Barat karena ada beberapa kesibukan. Saya masih positif thinking dan tidak berpikiran negatif," kata Agus.
Dirinya masih memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk secepatnya berkoordinasi dengan Plt Bupati Bandung Barat untuk membahas berbagai agenda terdekat termasuk Porprov Jabar. Asalkan beliau mau membuka diri menerima kepengurusan KONI KBB.
"Saya kapan saja bisa bertemu dengan Plt Bupati Bandung Barat, asalkan beliau bisa membuka diri karena bagaimanapun KONI KBB ini irisan dari Pemda," ucapnya.
Ketidakhadiran Plt Bupati Hengki Kurniawan pada agenda penting pelantikan pengurus KONI KBB cukup disesalkan oleh sebagian pengurus. Padahal Ketua Umum KONI Jabar datang ke KBB bersama jajaran pengurus harian yang bisa jadi momen untuk ajang koordinasi membahas berbagai hal.
"Sayang Plt bupati tidak hadir, padahal momentum seperti ini tidak setiap waktu ada," kata salah seorang pengurus.
Sebelumnya Wanhat Komite Peduli Prestasi Olahraga dan Seni Budaya (KPPOSB), KBB, Megahary Pudjiharto mengatakan, disharmonisasi antara KONI dan Plt Bupati Hengki Kurniawan harus diakhiri. Semua pihak harus legowo dan bersama-sama memajukan olahraga di KBB.
"Semua harus bisa move on, hasil Musorkablub lupakan. Mau tidak mau, suka tidak suka, pengurus baru sudah terpilih dan dilantik, jadi semua harus bersatu kembali membangun olahraga di KBB. Apalagi sebentar lagi mau Porprov, dimana KBB jadi tuan rumah," tuturnya. (*)
Editor : Abdul Basir