BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Muharram merupakan bulan yang diistimewakan karena termasuk salah satu bulan al-asyhur al-hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan.
Karena keistimewaan di bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak melakukan kebaikan pada bulan ini.
Di antara amalan yang sangat dianjurkan pada Muharram adalah berpuasa. Terutama pada 9 dan 10 Muharram atau yang populer dengan istilah puasa Tasua dan Asyura.
Di tahun 2022 ini, 9 dan 10 Muharram 1444 H bertepatan dengan Minggu-Senin, 7-8 Agustus 2022.
Dilansir dari laman mui.or.id, Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Nurul Irfan menjelaskan, dianjurkan sebelum melakukan puasa Asyura untuk melakukan puasa Tasua terlebih dahulu.
Hal ini disebabkan karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram, sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram. Dalil keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Niat Puasa Tasua:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.” (Hurriyati Aliyah/ Nashih).
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura tidak lepas dari keistimewaan bulan muharam. Bulan Muharam adalah salah satu dari empat bulan yang mulia di mata Allah.
Keutamaan bulan Muharam telah ditegaskan sendiri oleh Allah SWT melalui firmannya yang tertuang dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36.
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu."
Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat ini adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab. Dalam bahasa Arab, Muharam bermakna 'waktu yang diharamkan'.
Maksudnya, pada bulan ini manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melakukan perbuatan dosa. Hal inilah yang membuat kamu perlu mengenali niat puasa Asyura.
Bahkan, puasa di bulan Muharam adalah puasa yang paling utama setelah puasa ramadan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah – Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Sementara itu, salah satu keutamaan puasa Asyura adalah dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu. Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits berikut:
"Rasulullah SAW ditanya mengenai puasa Asyura, beliau menjawab, 'Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu." (HR. Muslim)
Editor : Rizal Fadillah