BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Wali Kota Bandung Yana Mulyana menargetkan pembangunan Flyover dan Jembatan penyeberangan orang (JPO) Ciroyom pada Oktober mendatang.
Hal itu, kata Yana untuk menunjang pelaksanaan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung yang rencananya dimulai pada 2023.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa lelang karena kereta cepat ditargetkan uji coba pada Juni 2023. Sehingga flyover-nya harus sudah selesai dibangun," ungkap Yana, Kamis (18/8/2022).
Ia mengatakan, flyover Ciroyom yang panjangnya sekitar 700-800 meter ini juga memakan beberapa lahan Pemkot Bandung. Di antaranya sebagian halaman depan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung.
"Kantor Kelurahan Ciroyom, Sukaraja juga. Kalau pemukiman penduduk itu tidak ada yang kena karena lahan itu memang area milik KAI dan sejajar dengan lintasan rel," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat, Erni Basri mengatakan, urgensi pembangunan jalur ganda ini sebagai jalur transfer jalur para penumpang dari Padalarang-Bandung.
"Dengan kecepatan kereta seperti itu, perlintasan kita harus steril, sehingga membutuhkan flyover dan JPO. Ini upaya kita untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat," ucap Erni.
Ia juga memastikan, penertiban lahan selama ini telah berjalan lancar. Masyarakat sangat kooperatif dan merasa terbantu karena telah difasilitasi dalam pembangunan infrastuktur.
"Untuk nilai ganti untung bagi warga yang usahanya terpaksa kita tertibkan, masih dalam proses perhitungan. Sekarang dari Pemkot Bandung akan menerjunkan tim terpadu untuk menghitung semuanya dan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat lainnya," paparnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Dadang Darmawan menjelaskan, terkait skema analisis dampak lalu lintas (andalalin), pihaknya telah menyurvei langsung ke lapangan. Jumat pekan ini rencananya akan diterbitkan hasilnya.
"Dishub akan menyusun tugas rekayasa jalan, baik saat pembangunan flyover dan JPO, maupun rekayasa jalan pasca pembangunan flyover dan JPO. Lalu, kami juga akan kembali memperbaharui data-data tanah milik Pemkot Bandung yang terkena dampak," jelas Dadang. (*)
Editor : Abdul Basir