get app
inews
Aa Text
Read Next : Duetkan Bima Arya dan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, PAN Yakin Menang

Kendalikan Harga Bahan Pokok, Mendag Minta Kepala Daerah Bersinergi

Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:34 WIB
header img
Ilustrasi kebutuhan pokok. (Foto: net)

JAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meminta, kepala daerah untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam pengendalian harga-harga kebutuhan pokok. 

Zulhas, sapaan akrabnya menilai, jika pemerintah daerah dan pemerintah pusat memiliki satu persepsi dan pemahaman, maka pengendalian harga akan lebih mudah dilakukan.

"Tentunya kalau tugas antar pemerintah pusat, gubernur, bupati itu satu pengertian, itu akan jauh lebih mudah," ucap Zulhas saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (30/8/2022).

Sebelumnya, Zulhas mengungkapkan, bahwa beberapa barang pokok mengalami tren penurunan harga. Namun hal itu tidak terjadi untuk telur ayam ras dan tepung terigu.

"Dapat kami laporkan bahwa sebagian besar harga kebutuhan pokok per 26 Agustus 2022 telah mengalami tren penurunan yang signifikan dibandingkan bulan lalu atau minggu lalu. Kecuali telur ayam, dan tepung terigu sedikit naik," katanya.

Zulhas mengatakan, harga telur ayam mengalami kenaikan 6% dibandingkan bulan lalu. Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga telur ayam ras di Jawa Timur dan Jawa Tengah berkisar Rp28.000-30.000/kg.

Sementara di DKI Jakarta masih menyentuh Rp33.000/kg. Kemudian di Sumatera hingga Lampung rata-rata di bawah Rp30.000/kg.

"Di Kalimantan Rp 30.000-an, memang yang masih tinggi itu di Papua dan Maluku. Tapi trennya sudah turun," ungkapnya.

Terkait penyebab tingginya harga telur, Zulhas menyebut, selain karena afkir dini dan bansos, hal itu juga bisa disebabkan berbagai faktor lain seperti musim, keperluan besar yang mendadak seperti pandemi dan acara besar.

Dengan mengidentifikasi faktor-faktor itu, lanjut Zulhas, pemerintah daerah bisa menentukan langkah-langkah agar harga tidak terus menerus tinggi.

Karenanya, Zulhas berharap, pengendalian harga dapat segera dilakukan karena jika lonjakan ini berlangsung lama, maka akan berdampak terhadap inflasi. Sebagai upaya mitigasi, dia mengimbau kepala daerah agar sering turun ke lapangan memantau kondisi.

"Karena itu kalau ada gejolak harga, mestinya pemerintah daerah juga bisa mengambil langkah-langkah, tidak hanya pusat," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut