BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar tengah menyusun langkah strategis dalam mendukung kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, diantaranya adalah mengintegrasikan sistem agar subsidi tepat sasaran.
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan, penyempurnaan pendataan kendaraan terus dilakukan melalui aplikasi bernama Sambara.
Seiring dengan kenaikan BBM yang sudah diputuskan pemerintah, integrasi data bisa dilakukan dengan aplikasi milik Pertamina bernama MyPertamina.
"Kami berencana melakukan integrasi aplikasi My Pertamina dengan aplikasi Bapenda terkait data wajib pajak yang nantinya berhubungan dengan konsumsi BBM bersubsidi," kata Dedi.
"Jadi, mobil atau motor yang kategori mewah tidak bisa mengisi BBM yang murah. Ya tujuannya agar semua tepat sasaran," ia melanjutkan.
Pembahasan mengenai hal ini sudah berlangsung. Salah satunya melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Kepolisian Daerah (Polda Jabar) melalui Direktorat Intelkam beberapa waktu lalu.
"FGD ini sekaligus sebagai ajang sosialisasi pengalihan subsidi BBM ke bantalan sosial. Kami hadir dan dari pihak Pertamina juga sudah hadir," kata Dedi.
"Untuk realisasinya mudah-mudahan bisa berlangsung secepatnya. Pengitegrasian data memang perlu waktu. Tapi intinya ini bentuk komitmen kami bahwa program pemerintah bisa tepat sasaran dengan maksimal," pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah