BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA - Ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Buruh Bandung Barat, yakni FSPMI, SPN, SBSI 92, dan Gobsi menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD KBB, Selasa (13/9/2022).
Sebelumnya, massa aksi ini melakukan long march ke gedung DPRD KBB sambil membentangkan bendera merah putih raksasa. Aksi mereka dimulai dari kawasan industri Batujajar menyusuri jalan protokol menuju gedung DPRD KBB di Jalan Raya Tagog Padalarang.
Mereka melakukan long march sambil membawa spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan dan aspirasi kaum buruh. Bukan hanya itu, buruh juga membentangkan bendera merah putih raksasa di sepanjang perjalanan sambil meneriakan yel-yel buruh.
Di sepanjang jalan yang dilintasi buruh juga mengajak para perwakilan buruh di pabrik-pabrik untuk ikut melakukan aksi bersama mereka.
Selama melakukan long march dari Jalan Raya Batujajar menuju Jalan Raya Cimareme, massa buruh dikawal ketat oleh anggota kepolisian dari Sabara Polres Cimahi dan Polsek Batujajar. Petugas menjaga barisan buruh dan mengatur kendaraan, karena akibat aksi ini kendaraan terjebak kemacetan yang cukup panjang.
"Pengawalan dari Polres Cimahi, kami dari Polsek dilibatkan membantu di lapangan. Total ada 11 personel dari Polsek yang diterjunkan melakukan pengawalan selama long march," kata Kapolsek Batujajar, AKP Heru Rustiono kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Selama aksi long march, kata AKP Heru Rustiono, buruh yang dimulai dari kawasan industri Batujajar, kondisi di lapangan berjalan lancar. Meskipun massa buruh memakan setengah badan jalan, namun kendaraan masih bisa melintas bergantian menggunakan satu lajur yang kosong.
"Situasinya kondusif dan aman, hanya laju kendaraan sedikit tertahan," ujar AKP Heru Rustiono.
Salah seorang buruh yang mengikuti aksi dari PT Namasindo Plas Batujajar, Dede Ridwan (28) mengaku, sengaja ikut melakukan long march ke gedung DPRD KBB untuk menyampaikan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.
Sebab, kenaikan harga BBM membuat pengeluaran sehari-harinya bertambah sementara gaji tidak ada kenaikan.
"Tuntutan aksi ini yang utama adalah menolak kenaikam BBM dan minta UMK tahun depan naik 10-13 persn," pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah