get app
inews
Aa Read Next : Teh Yena: Peran Pesantren Penting dalam Pembangunan SDM di Kota Bandung

Lakukan Cara Damai, PTPN VIII Ambil Alih Lahan Perkebunan yang Dikuasai Warga

Sabtu, 17 September 2022 | 07:05 WIB
header img
Direktur Utama PTPN VIII Didik Prasetyo bersama Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo saat menemui para petani dan memberikan bantuan sembako di Pangalengan, Jumat (16/9/2022). (Foto: Istimewa)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - PTPN VIII sedang melakukan proses pengembalian lahan-lahan yang dikuasai oleh beberapa pihak di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Direktur Utama PTPN VIII Didik Prasetyo mengatakan upaya tersebut sebagai langkah mengembalikan lahan milik perusahaan sesuai dengan fungsinya. Sehingga perusahaan bisa mendapatkan manfaat positif dari keberadaan lahan tersebut. 

"Pengembalian lahan ini agar ke depan bisa dilakukan proses penanaman kembali dalam bentuk teh atau produk lain yang mendukung untuk peningkatan pendapatan perusahaan," ucapnya, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya langkah yang diambil adalah langkah damai dan tidak dengan cara kekerasan. Pihaknya sudah melakukan beberapa langkah antisipasi agar pengambil alihan lahan tersebut tidak menimbulkan kegaduhan.

Termasuk sudah melakukan survei dan pendekatan dengan beberapa pihak, khususnya warga yang menduduki lahan perkebunan. Mereka juga akan melakukan penertiban dengan cara damai di berbagai bidang di area Pangalengan.

Proses mengembalikan lahan negara ini sudah diupayakan sejak lama dan semoga dalam waktu dekat membuahkan hasil. Salah satu aksi yang dilakukan adalah seperti kunjungan hari ini. Pihaknya bersama rombongan Pangdam III/Siliwangi melakukan tour ke Pangalengan. 

"Kalau melihat di lapangan kebanyakan lahan-lahan tersebut dimanfaatkan oleh para petani untuk menanam berbagai jenis sayur-sayuran, terutama jenis kentang," sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam III/Siliwangi, Kunto Arief Wibowo mengungkapkan, mendukung langkah PTPN VIII untuk merangkul kembali lahan-lahan milik mereka. Tujuannya memperjelas kepemilikan lahan yang selama ini dikuasai pihak lain. Di area tersebut terjadi aktivitas penanaman sayur sayuran dengan perputaran modal yang lumayan besar

"Kami mendukung langkah PTPN VIII namun tentunya hal itu mesti dilakukan dengan cara damai dan berperikemanusiaan. Jadi solusinya harus baik untuk semua pihak," ucapnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut