get app
inews
Aa Text
Read Next : Lisung Dulang Resto, Wedding Venue Outdoor yang Indah dan Sejuk di Bandung

Rusak Parah, 10 Makam di TPU Sirnaraga Bandung Harus Direlokasi

Rabu, 05 Oktober 2022 | 10:44 WIB
header img
Kondisi TPU Sirnaraga Bandung karena ambruknya kirmir pembatas di aliran Kali Cilimus, anak Sungai Citepus. (Foto: Ist)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Sebanyak 10 makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung harus segera direlokasi.

Pasalnya, makam-makam tersebut dalam kondisi rusak parah karena terdampak ambruknya kirmir pembatas TPU Sirnaraga dengan aliran Kali Cilimus, anak Sungai Citepus.

Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung, Tadjudin Sastrawinata mengatakan, dari 25 makam yang terdampak, 10 di antaranya rusak berat dengan kondisi terbuka, nisan rusak, dan ambles.

"Dari 25, 10 makam harus segera direlokasi karena rusak berat. Sedangkan 15 makam lainnya terdampak dan perlu penanganan segera," kata Tadjudin Sastrawinata di TPU Sirnaraga, Rabu (5/10/2022).

Tajudin Sastrawinata mengatakan, makam tersebut posisinya berada di pinggir Kali Cilimus. Pada sore kemarin, kondisi debit air Kali Cilimus sangat besar, sementara kondisi sungai berkelok.

Tak hanya air, lanjut Tajudin, hujan deras juga menyebabkan limpahan air dari bagian atas makam yang mengarah ke bibir sungai menggerus tanah.

"Hujan deras kemarin menyebabkan debit air di Sungai Citepus naik dan mengurus kirmir. Kemudian ada limpahan air juga dari Jalan Citepus dan menggerus kirmir makam," terangnya.

Tajudin mengatakan, kompleks makam di TPU Sirnaraga terbelah menjadi dua dengan Sungai Citepus. Beberapa makam berada di samping sungai. TPU Sirnaraga saat ini telah menampung lebih dari 47.574 makam sejak 1920.

Diberitakan sebelumnya, beberapa jenazah keluar dari kuburan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Cicendo, Kota Bandung, akibat tergerus aliran Kali Cilimus yang meluap, Selasa (4/10/2022). Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Bandung.

Berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial (medsos), tampak beberapa jenazah menyembul dari tanah setelah kirmir ambruk setelah tergerus aliran air Kali Cilimus. Kain kafan terlihat.

Kapolsek Cicendo Kompol Sadewo mengatakan, kronologi kejadian berawal saat hujan deras mengguyur Kota Bandung sejak pukul 13.30 WIB hingga 14.37 WIB. Air Kali Cilimus meluap karena tidak dapat menampung debit air.

Aliran deras air Kali Cilimus menggerus kirmir di pinggiran. Sementara, sebagian makam berada di tepi kirmir itu. "Kurang lebih panjang Kirmir yang tergerus sepanjang 30 meter. Ada 25 makam yang terdampak," kata Kapolsek Cicendo.

Kompol Sadewo menyatakan, dari 25 makam yang terdampak, 18 di antaranya harus diperbaiki. Sedangkan tujuh makam lainnya, perlu dievakuasi. Saat ini, petugas masih menunggu pendataan dari ahli waris untuk evakuasi.

"Tujuh makam tersebut dua diantaranya jasad anak kecil, lima lainnya dewasa. Kondisinya (jenazah) baik. Hanya ada beberapa yang dapat terlihat langsung, seperti ada yang terlihat bagian kepala," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut