BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA - Hujan deras mengguyur wilayah Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 15.40 WIB.
Akibatnya, wilayah tersebut diterjang longsor hingga menyebabkan ambruknya tembok pabrik basreng (bakso goreng) di Kampung Sukajadi RT 03/01, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ambruknya tembok tersebut menimpa seorang pekerja hingga tewas, dan lima pekerja lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, korban meninggal bernama Nur (47), warga Kampung Tenggek RT 03/14, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, KBB.
"Ada seorang pekerja yang meninggal dunia atas nama Nur. Sedangkan lima korban luka-luka. Yang luka berat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Duddy Prabowo, Sabtu (8/10/2022).
Duddy mengatakan, pekerja yang mengalami luka berat atas nama Mamah. Sedangkan korban luka ringan antara lain, Ende, Iha, Engkos, dan Lilis.
"Mereka tidak sempat menghindari reruntuhan material bangunan karena terjadi secara tiba-tiba," ujar Duddy.
Kronologi kejadian, kata Duddy, bermula saat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Cikalongwetan dan sekitarnya. Akibatnya dapur rumah milik H Mamat ambruk dan menimpa tembok penahan tanah (TPT) dan pabrik basreng milik H Mastia.
Kebetulan di pabrik itu terdapat enam pekerja yang sedang mengemas basreng.
"Mereka sedang fokus bekerja menyelesaikan pengemasan basreng, jadi tidak menyadari ketika dinding bangunan gudang tiba-tiba ambruk," tuturnya.
Duddy mengatakan, korban Nur meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka parah setelah tubuhnya tertimpa reruntuhan dinding pabrik. Sementara korban luka berat sempat dibawa ke RSHS Kota Bandung untuk mendapatkan penanganan medis.
Pihaknya sudah melakukan asesmen, dan berkoordinasi dengan lintas sektoral, seperti Kades Wangunjaya, RW, RT, dan warga sekitar lokasi kejadian. Sementara untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, pabrik basreng tersebut terpaksa ditutup sementara waktu.
"Kami mengimbau kepada warga untuk tidak memasuki gudang itu dulu, karena dikhawatirkan bisa terjadi kejadian susulan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah