get app
inews
Aa Text
Read Next : Menangkan Pasangan Edun, Ketua DPW PKB Jabar Minta Guru Ngaji Diperhatikan

Dihadapan Ajengan Muda se-Jabar Gus Kautsar Sebut Cak Imin Represantikan Santri di Pemilu 2024

Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:06 WIB
header img
Acara Halaqoh Siyasah dan Harokah Santri di Kantor DPW PKB Jawa Barat di Jalan KH Ahmad Dahlan No 1b, Kota Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Ratusan ajengan anom atau ajengan muda se-Jawa Barat antusias menyambut kedatangan ulama muda kharismatik asal Jawa Timur, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar dalam acara Halaqoh Siyasah dan Harokah Santri.

Acara tersebut digelar di Kantor DPW PKB Jawa Barat di Jalan KH Ahmad Dahlan No 1b, Kota Bandung pada Selasa, (11/10/2022) malam.

Turut mendampingi Koordinator Nasional Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB) ini yakni KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam yang mana merupakan cucu KH Bisri Syansuri, salah satu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dari Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Kedatangan dua ulama muda kharismatik ini disambut langsung oleh Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, Sekretaris DPW PKB Jawa Barat Acep Jamaludin, dan Sekretaris PWNU Jawa Barat KH Dawam Muhamad.

Pada kesempatan tersebut, Syaiful Huda menyampaikan rasa bangga atas kehadiran Gus Kautsar dan Gus Salam dalam agenda ini.

"Alhamdulillah wasilah Gus Salam dan Gus Kautsar bisa mengumpulkan kiai anom se-Jawa Barat," ucap Huda.

Huda menjelaskan, ada tiga kredo yang sampai saat ini digaungkan oleh PKB Jawa Barat. Pertama menggerakan tradisi, kedua menjaga kehormatan, dan ketiga merebut kemenangan.

"Tradisi aswaja annahdiyah adalah tradisi Islam yang luhur, karenanya dengan menggerakan tradisi aswaja Annahdiyah insyaaloh pertarungan politik yang akan kita hadapi akan menang. Menggerakan tradisi adalah nafas perjuangan kita di PKB Jawa Barat," kata Huda.

Kedua, menjaga kehormatan. Huda mengatakan. perjuangan PKB sejatinya adalah menjaga kehormatan para kyai para ulama.

"Mudah-mudahan kita senatiasa ikhlas dan terus berjuang supaya bisa menjaga tradisi warisan Gus Dur di abad 21 yakni PKB," ucapnya.

"Insyaaloh lewat kemenangan di tahun 2024, PKB Jawa Barat bisa menjaga kehormatan dari warisan kyai," tambahnya.

Kredo ketiga merebut kemenangan. Huda menerangkan, gerakan dakwah dan gerakan politik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

"Merebut kemenangan lewat politik adalah jalan terbaik untuk menjaga kehormantan aswaja annahdiyah. Karena itu langkah kita menyatukan gerakan Islam dan gerakan politik yang dilakukan PKB adalah jalan terbaik," terangnya.

Sementara itu, Gus Salam mengaku bangga dan bahagia bisa hadir dalam Halaqoh Siyasah dan Harokah Santri ini, yang mana bisa bertemu langsung bersama pejuang-pejuang NU di Jawa Barat yang tantangannya berat dari Jawa Timur.

Selanjutnya, Gus Salam mengatakan dari sejumlah undangan yang dia hadiri di kantor PKB baik di level DPC, DPW, maupun DPP selalu merasa nyaman.

"Dimanapun kami merasakan di Kantor PKB merasa di rumah sendiri, tidak sungkan. Itu membuktikan PKB Berhasil menjadikan tempat nyaman bagi pejuang Nahdlatul Ulama," tuturnya.

Sementara itu, Gus Kautsar mengingatkan pentinya persatuan dan kekompakan warga nahdliyin sebagaimana yang telah dinasihatkan Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari dalam Kitab Qonun Asasi.

"Mbah Hasyim dengan segala keagungannya, dengan segala kebesarannya telaten bener, untuk memastikan semua kerabat, semua kenalan, semua santrinya untuk bersatu padu memenangkan Indonesia, dan berhasil," kata Gus Kautsar.

"Kalo panjenengan bersatu sudahlah, kita pingin santri menjadi pemimpin bangsa, kita ingin santri mewarnai bangsa, tidak akan pernah menjadi mustahil, dan tidak akan menjadi hal yang sulit," sambungnya.

Terakhir, Gus Kautsar berpesan agar santri ikut berperan dalam mewarnai bangsa, baik di jalur pendidikan, ekonomi bahkan politik sesuai kapasitas dan fungsinya masing-masing.

Termasuk juga menyinggung nama Gus Muhaimin yang saat ini akan berkontetasi dalam politik nasional sebagai representasi dari kalangan santri di tahun 2024 mendatang.

"Hari ini kenapa kita kita menyebut Gus Muhaimin, karena yang punya potensi dia, kalau saya punya potensi yah saya langsung sebut nama saya," pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut