get app
inews
Aa Text
Read Next : Kang Ace: Sekarang Momentum Golkar Rebut Kekuasaan di KBB, Pasangan EDUN Harus Menang

40 KK di Cipatat KBB Terisolasi Akibat Terjebak Tanah Longsor

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 07:08 WIB
header img
Warga kampung Cibangkonol RT 01/04, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, KBB membuat jembatan darurat dari bambu lantaran jalan putus akibat longsor. (Foto/Dok.Warga)

BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA - Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) di Kampung Cibangkonol RT 01/04, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terisolasi karena terjebak tanah longsor.

Tanah longsor tersebut menutup akses jalan di Kampung Cibangkonol hingga sebuah rumah terancam longsoran tanah.

Seorang warga Cibangkonol, Sopandi (40) mengatakan, peristiwa longsor yang terjadi pada Kamis (13/10/2022) sore itu merupakan bencana kedua. Sebelumnya, jalan itu ambles pada Minggu (11/9/2022).

Menurut Sopandi, peristiwa kedua itu lebih parah sehingga mengakibatkan jalan terputus.

"Kemarin sore kejadiannya setelah hujan deras, karung-karung yang sebelumnya dipasang untuk menahan tebing hancur. Makanya jalan gak bisa dilewati pejalan kaki atau pengguna kendaraan," kata Sopandi, Jumat (14/10/2022).

Sopandi mengatakan, karung-karung tanah yang dipasang warga untuk menahan tebing tergerus longsor. Otomatis akses jalan tidak bisa dilalui dan masyarakat yang hendak bepergian untuk beraktivitas terpaksa harus membuka akses jalan baru.

Material longsor dari jalan tersebut bahkan masuk ke halaman rumahnya. Sopandi khawatir, jika dibiarkan lagi bakal terjadi longsor susulan yang lebih besar dan menutup rumahnya. Apalagi saat ini setiap hari hujan turun dengan deras di wilayahnya dengan intensitas waktu yang lama.

"Saya harap segera dilakukan perbaikan secara permanen, karena ini jalan satu-satunya warga, apalagi rumah saya juga kondisinya terancam," ujar Sopandi.

Sementara itu, Sekretaris Desa Kertamukti, Heryana mengatakan, sebanyak 40 KK di Kampung Cibangkonol terisolasi. Mobilitas warga terhambat dan kendaraan yang berada di luar perkampungan terpaksa dititipkan ke rumah warga.

Sedangkan pemiliknya harus meneruskan perjalanan dengan jalan kaki untuk sampai ke rumah.

"Kami harap pemerintah daerah bisa ikut menyalurkan bantuan untuk perbaikan jalan tersebut. Pasalnya, dana desa tidak cukup untuk membiayai perbaikan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut