Siap-Siap! Tempat Wisata Jatinangor National Flower Park Akan Butuh Ribuan Tenaga Kerja

SUMEDANG, INEWSBANDUNGRAYA - Tempat Wisata Jatinangor National Flower Park saat ini masih dalam tahap proses pembangunan. Sejauh ini progres pembangunan tempat wisata itu baru mencapai 70 persen.

Hal tersebut diketahui saat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau Jatinangor National Flower Park pada Senin (10/10/2022) lalu.

Baca Juga

Dedi Mulyadi Canangkan 4 Cara untuk Kembangkan Industri Wisata di Jabar

Selain akan menjadi magnet wisata baru yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang, Jatinangor National Flower Park tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja.

Tak dipungkiri, tempat wisata yang jika sudah selesai akan jadi lautan bunga itu memiliki luas lahan sekitar 7.2 hektare.

Guna mendukung mobilisasi wisatawan yang datang, luas lahan parkirnya saja memakan sekitar 2,5 hektare.

Baca Juga

Jeje Sebut Perlu Ada Koneksi Antar Daerah untuk Dorong Industri Wisata di Jabar

Proyek Manager Pembangunan Jatinangor National Flower Park atau Taman Bungan Jatinangor, Masrial mengaku, saat ini belum membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Akan tetapi, apabila pembangunannya sudah selesai dan beroperasi penuh akan menyerap sekitar 3.000-an tenaga kerja.

Dengan pembangunan yang baru menyentuh angka 70 persen, saat ini baru sekitar 60 hingga 70 orang yang dipekerjakan.

“Loker (lowongan kerja) yang dibutuhkan sekitar 3.004 orang. Lantaran belum beroperasi, paling hanya tenaga kasar atau buruh saja ditambah tenaga ahli,” kata Masrial.

Baca Juga

Pj Gubernur Jabar Terkesan Fasilitas Desa Wisata Edukasi Cibiru Wetan

Masrial memastikan, tempat yang disebut akan menjadi magnet wisata baru bukan hanya di Sumedang, melainkan Jabar itu akan memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Warga yang tinggal di 12 desa Kecamatan Jatinangor dan 1 RW Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasasari akan menjadi prioritas tenaga kerja di Jatinangor National Flower Park atau Taman Bungan Jatinangor.

"Karena memang lokasinya berbatasan dengan Kecamatan Sukasari," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya