get app
inews
Aa Read Next : Kemenkes Gelar Mini Museum hingga Sarasehan Komunitas Kesehatan di Bandung

Gangguan Ginjal Akut Meluas, Kemenkes Minta Apotek Setop Jual Obat Sirup

Rabu, 19 Oktober 2022 | 13:36 WIB
header img
Ilustrasi obat sirup anak, (Foto: Freepik)

JAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh apotek di Indonesia untuk tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.

Permintaan Kemenkes ini menyusul maraknya kasus gangguan ginjal akut misterius yang tengah terjadi di Tanah Air.

Bukan hanya apotek, larangan dengan batas yang belum ditentukan ini juga berlaku untuk tenaga kesehatan (nakes). Di mana Kemenkes meminta nakes di Indonesia berhenti memberikan resep obat cair atau sirup.

"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah," kata Kemenkes melalui siaran resminya, Rabu (19/10/2022).

Di sisi lain, Kemenkes terus berupaya mencari tahu penyebab utama penyakit yang telah menyerang 192 anak se-Indonesia itu. Beberapa kecurigaan penyebab gangguan ginjal akut pun sempat mencuat.

Seperti misalnya dampak Covid-19, penggunaan obat paracetamol sirup, maupun infeksi lainnya. Namun, belum ada bukti konkrit terkait penyebab utama masalah ini.

"Sampai saat ini, kejadian gangguan ginjal akut tidak ada kaitannya dengan Covid-19, baik itu vaksinasi maupun infeksi," jelas Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

Pemeriksaan laboratorium secara komprehensif pun tengah dilakukan untuk mencari tahu penyebab masalah ini. Itu dilakukan karena ada dugaan juga bahwa penyakit misterius tersebut disebabkan oleh infeksi lain.

Kemenkes sendiri bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada masyarakat. Tim investigasi tersebut akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk rumah sakit.

"Harapannya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut