Selanjutnya ada Keraton Kanoman Cirebon. Kendati namanya tidak sepopuler Keraton Kasepuhan, tetapi keraton ini mempunyai daya tarik tersendiri.
Diketahui, bangunan keraton tersebut didirikan pada 1588 M oleh Pangeran Mohamad Badrudin atau Sultan Anom I.
Lokasi Keraton Kanoman Cirebon berada di Jalan Winaon, Kampung Kanoman, Kelurahan Lemah Wungkuk, Kecamatan Lemah Wungkuk yang berada tepat di belakang Pasar Kanoman. Tenang saja, lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Kejaksan Cirebon.
Fasilitas tersedia tempat parkir wisata, pesanggrahan, gazebo, ruang koleksi bersejarah dan barang kuno, toilet, musala, serta ruang kerajaan (kaputren, tempat lonceng, bale semirang, langgar kanoman, paseban singabrata, jinem).
Harga tiket masuk ke Keraton Kanoman Cirebon sekitar Rp 15.000/orang. Jam operasional dibuka pukul 09.00-17.00 WIB.
Salah satu destinasi wisata religi di Cirebon adalah Makam Sunan Gunung Jati. Setiap hari para peziarah hilir mudik ke kompleks makam Sunan Gunung Jati serta keturunannya yang saat ini sudah 16 generasi.
Di Makam Sunan Gunung Jati, wisatawan bakal melihat perpaduan arsitektur Jawa, Arab, dan juga China. Lokasinya berada di Jalan Alun-alun Ciledug No 53, Astana, Cirebon.
Fasilitas di Makam Sunan Gunung Jati di antaranya penginapan, warung makan, masjid, pendopo, paseban besar (pendopo tempat penerimaan tamu), paseban soko (pendopo tempat bermusyawarah), parkir luas dan alun-alun.
Jam operasional Makam Sunan Gunung Jati buka 24 jam nonstop selama seminggu.
Editor : Zhafran Pramoedya