get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Gubernur Jabar Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Kenapa Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan? Berikut Kisahnya

Rabu, 09 November 2022 | 18:08 WIB
header img
Ilustrasi Hari Pahlawan. (Foto: iNews.id)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Di Indonesia, tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.

Lantas, kenapa tanggal 10 November yang dipilih sebagai Hari Pahlawan?

Jika itu yang ada dipikiran kalian, maka simak kisah dibalik tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan berikut ini.

Pada tanggal 10 November tahun 1945, terjadi sebuah pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dengan pasukan Inggris.

Pertempuran ini menjadi pertempuran pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, serta menjadi salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Aksi tersebut menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Peristiwa pertempuran 10 November bermula pada tanggal 29 Oktober 1945, ketika terjadi gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris yang disebabkan oleh sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan W.V.Ch.

Ploegman mengibarkan bendera Belanda di sebelah utara Hotel Yamato tanpa adanya persetujuan dari Pemerintahan RI Daerah Surabaya.

Warga Surabaya marah. Mereka menganggap Belanda telah menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Warga Surabaya kemudian berkumpul di depan Hotel Yamato dan meminta bendera Belanda diturunkan dan digantikan dengan mengibarkan bendera Indonesia.

Perwakilan Indonesia dipanggil untuk terlebih dahulu melakukan perundingan pada 27 Oktober 1945.

Namun, perundingan tersebut semakin tak terkendali setelah Ploegman mengeluarkan pistol hingga memicu perkelahian yang mengakibatkan Ploegman tewas dicekik oleh Sidik.

Keadaan di luar hotel tak kalah kisruh. Warga berdesakan berusaha untuk masuk ke dalam hotel.

Sementara Hariyono dan Koesno Wibowo telah berhasil merobek bagian biru dari bendera Belanda sehingga menjadi Merah Putih.

Pihak Indonesia dan Inggris akhirnya sepakat untuk menandatangani gencatan senjata pada 29 Oktober.

Keesokan harinya, terjadi bentrok antara kedua pihak hingga menyebabkan Brigadir Jenderal Mallaby, seorang pimpinan tentara Inggris, tewas tertembak.

Peristiwa tersebut membuat menyulut amarah pihak Inggris kepada pihak Indonesia.

Inggris menunjuk Mayor Jenderal Robert Mansergh sebagai pengganti Mallaby.

Setelah pengangkatannya, ia mengeluarkan ultimatum bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia diminta untuk menyerahkan persenjataan dan menghentikan aksi perlawanan pada tentara Inggris.

Ia juga mengancam akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak mentaati perintah yang telah dikeluarkannya.

Batas ultimatum selambat-lambatnya yakni tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi di lokasi yang telah ditentukan.

Mendengar ultimatum yang diperintahkan pihak Inggris, rakyat Surabaya marah dan mengabaikannya hingga terjadilah pertempuran Surabaya yang meletus pada 10 November 1945, selama kurang lebih tiga minggu lamanya.

Menjadikan medan perang Surabaya tersebut mendapat julukan “neraka” akibat kerugian yang disebabkan.

Ribuan korban tewas akibat pertempuran dahsyat tersebut. Diperkirakan 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, yang sebagian besar adalah warga sipil.

Diperkirakan juga sebanyak 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan 1.600 prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang yang digunakan rusak dan hancur.

Banyaknya pejuang dan rakyat yang gugur menjadi korban dalam melawan pemerintahan Inggris, menjadikan Kota Surabaya dikenang sebagai kota pahlawan.

Peristiwa inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan yang jatuh di setiap tanggal 10 November, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang Indonesia.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut