get app
inews
Aa Read Next : Google Doodle Tampilkan Tema Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarahnya

Google Doodle Tampilkan Angklung Hari Ini, Alat Musik Asli Indonesia

Rabu, 16 November 2022 | 06:47 WIB
header img
Angklung jadi tampilan Google Doodle. (Foto: tangkapan layar)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Pada hari ini, Google Doodle menampilkan salah satu alat musik asli Indonesia yakni Angklung.

Melansir dari situs resmi Google, angklung dipilih sebagai tema Google Doodle karena tepat pada hari ini UNESCO secara resmi menetapkan angklung sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2010 silam.

"Doodle animasi hari ini merayakan Angklung, alat musik Indonesia yang terbuat dari bambu. Pada hari ini di tahun 2010, UNESCO secara resmi menyatakan angklung sebagai barang Warisan Dunia," tulis Google, Rabu (16/10/2022).

Angklung sendiri adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Setiap ukuran yang dimiliki Angklung, akan menentukan nada yang keluar dari alat musik itu sendiri.

Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan. Umumnya, Angklung dimainkan secara bersamaan karena alat musik ini hanya bisa mengeluarkan satu nada saja.

Karena itu, kita selalu melihat angklung selalu dimainkan oleh banyak pemain atau bekerja sama dengan pemusik lainnya untuk menghasilkan harmoni.

"Angklung biasanya terdiri dari dua tabung dan alas. Pengrajin ahli memotong bambu menjadi tabung dengan ukuran berbeda, yang menentukan nada angklung. Saat seorang pemain menggoyangkan atau mengetuk pangkal bambu dengan lembut, instrumen tersebut menghasilkan satu nada. Karena angklung hanya memainkan satu nada, pemain harus bekerja sama untuk menciptakan melodi dengan menggoyangkan angklung mereka pada nada yang berbeda," terang Google.

Angklung ini berasal dari Jawa Barat sekitar 400 tahun yang lalu. Penduduk sekitar meyakini jika suara yang dihasilkan oleh angklung akan menarik perhatian dari sang dewa.

"Angklung berasal dari 400 tahun yang lalu di Jawa Barat, Indonesia. Penduduk desa percaya bahwa suara bambu dapat menarik perhatian Déwi Sri sebagai dewi padi dan kemakmuran. Setiap tahun, pengrajin terbaik desa menggunakan bambu hitam khusus untuk membuat angklung. Pada musim panen, mereka mengadakan upacara dan memainkan angklung dengan harapan dewa akan memberkati mereka dengan hasil panen yang subur," kata Goole.

Alat musik ini masih menjadi pokok budaya Indonesia dan seringkali pemerintah menyelenggarakan pertunjukan angklung untuk menyambut tamu terhormat di Istana Kepresidenan.

"Suara angklung yang menggembirakan dapat didengar di ruang kelas di seluruh dunia karena ini adalah cara yang bagus bagi guru untuk memperkenalkan musik dan budaya Indonesia kepada siswa," pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut