Kata “angklung” berasa dari dua kata Bahasa Sunda, yaitu “angkleung-angkleung” yang berarti diapung-apung dan “klung” yang merupakan suara yang dihasilkan oleh alat musik tersebut. Artinya, angklung berarti suara “klung” yang dihasilkan dengan cara mengangkat atau mengapung-apungkan alat musik itu.
Masyarakat Jawa Barat percaya, suara yang dihasilkan angklung akan mengundang perhatian Dewi Sri. Sang Dewi dipercaya membawa kesuburan terhadap tanaman padi para petani dan akan memberikan kebahagian serta kesejahteraan bagi umat manusia.
Angklung dikenal sebagai alat musik multitonal (bernada ganda). Setiap satu alat musik angklung hanya menghasilkan satu nada.
Berbeda ukuran angklung yang digetarkan atau digoyangkan menghasilkan nada yang berbeda pula. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa pemain angklung untuk menghasilkan melodi yang indah untuk didengar.
Angklung yang selama ini digunakan sebagai alat musik pada dasarnya fungsinya hampir sama dengan alat-alat musik yang lain. Kunci nada pada alat musik angklung tidak ubahnya seperti alat musik piano atau organ yang selama ini kita ketahui.
Hanya saja pada alat musik angklung bahan material penghasil suara terbuat dari bahan dasar bambu.
Editor : Rizal Fadillah