get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil-Suswono Resmi Diusung KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024

Soal Pembangunan Masjid Agung di Lahan SDN 1 Pondok Cina Depok, Ini Klarifikasi Ridwan Kamil

Kamis, 17 November 2022 | 17:14 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: net)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait rencana pembangunan rumah ibadah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok yang dibangun diatas lahan SDN 1 Pondok Cina.

Menurut Ridwan Kamil, dalam rencana ini Pemprov Jabar hanya menampung aspirasi dari pemerintah daerah. Apapun bentuk pembangunannya, kata Ridwan Kamil, pihaknya hanya meminta untuk memastikan lahan yang digunakan sudah baik dan aman.

"Dalam kasus ini ini sebenarnya sederhana. Pemerintah Provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau Alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian maupun Masjid/Rumah lbadah, silakan," tulis Ridwan Kamil dalam Instagram resminya @ridwankamil, Kamis (17/11/2022).

"Dan rumusnya sederhana saja, JIKA anggaran bantuan datang dari provinsi MAKA tugas kota/ kabupaten lah menyediakan lahannya dengan baik dan aman. Itulah yang terjadi dalam situasi rencana pembangunan masjid di lahan SD Pondok Cina 1," tambahnya.

Diakui Ridwan Kamil, sejauh ini pihaknya hanya mendapatkan laporan bahwa lahan untuk pembangunan rumah ibadah di lahan SDN 1 Pondok Cina, Depok itu sudah aman.

"Selama ini pihak Pemprov dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk Sekolah Dasar tersebut," ucapnya.

Masih kata Ridwan Kamil, sebelumnya sudah ada rencana untuk merelokasi sekolah tersebut. Namun, orang nomor satu di Jabar itu sempat bertanya mengapa SDN 1 Pondok Cina harus direlokasi.

"Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalulintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak2 SD bersekolah disana," sebutnya.

Terkait kejadian ini, Ridwan Kamil pun meminta Pemkot Depok untuk kembali bermusyawarah dengan semua pihak terkait hingga mencapai kesepatan bersama. Namun, jika pihak-pihak terkait tidak bisa menerima, maka pembangunan masjid bisa pindah ke lokasi lain atau dibatalkan.

"Jadi jika lahan memang belum clean and clear untuk alih fungsi sebaiknya dimusyawarahkan terlebin dahulu. Sampai semua pihak menerima. Jika tidak, maka niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan," tandasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pembangunan masjid di lahan SDN 1 Pondok Cina bukanlah keinginannya, melainkan permintaan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Pak Gubernur ingin sekali mengakomodir orang-orang Depok selalu sampai laporannya ke Provinsi Jabar bahwa kalau pulang kerja khususnya yang Islam, itu susah mereka salat nyari masjid di Margonda,” kata Idris, Selasa (15/11/2022).

Diakui Idris, dirinya diminta oleh Ridwan Kamil mencari lahan kosong untuk pembangunan masjid.

"Makanya saya disuruh nyari tanah, tapi saya bilang Pak Gubernur, tanah di Margonda sekarang sudah di atas Rp30 juta per meter, enggak bisa beli pakai APBD,” kata Idris.

Kemudian, Idris pun diminta Ridwan Kamil untuk mencari aset milik pemerintah di Jalan Margonda untuk dialih fungsikan menjadi masjid.

"Ini arahan beliau, kami cari dapatlah di situ," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut